EUR/USD Lanjut Melemah, Tunggu Extrem Di H4 By M Nuzul
Analisa Time Frame 1-Hari: Rejection Zona Supply Dan Extrem
Jika diamati dari time frame 1-harinya, harga pasangan mata uang EUR/USD masih berada dalam tren turun panjangnya. Hal ini dapat dilihat dari Death Cross Mid BB dan EMA-50 sejak akhir Juni 2021 lalu. Posisi harga saat ini di antara kedua garis tersebut, menandakan bahwa kekuatan jangka pendek sedang berada dalam masa konsolidasi atau Sideways. Kondisi Sideways ini juga tampak dari bentuk BB yang cenderung datar pada ketiga garis penyusunnya.
Dari sisi Setup, EUR/USD baru saja mengalami kenaikan dari MA-5/10 Low dan Mid BB pasca penurunan yang cukup tajam di Top BB. Diperkirakan, harga akan berusaha naik ke Top BB untuk membentuk Rejection kedua berupa Market Hilang Volume atau Extrem Sell. Analisa kali ini akan fokus mencari peluang Sell saat harga berada di Top BB dan EMA-50 yang sedang berhimpitan.
Dari sisi analisa Supply And Demand, Extrem Sell di BBMA OA terjadi berbarengan dengan Rejection pada zona Supply harian. Rejection kuat tersebut juga membentuk pola Candlestick Bearish Engulfing di sana. Terbentuknya pola Candlestick Engulfing diperkirakan mampu membawa harga turun lebih dalam setidaknya ke Low BB. Pola ini juga menjadi tanda bahwa terdapat zona Supply yang cukup kuat.
Kesesuaian dari analisa BBMA dan Supply Demand menjadi alasan yang cukup kuat untuk mencari posisi Sell pada pasangan mata uang EUR/USD.
Analisa Time Frame 4-Jam: Tunggu Extrem Sell Di Zona Supply
Dilihat dari time frame 4-jamnya (H4), harga pasangan mata uang EUR/USD tengah berada dalam tren turun. Hal tersebut dapat dilihat dari Death Cross Mid BB dan EMA-50 pada Jumat pekan lalu. Posisi harga saat ini ada di bagian atas kedua garis, menandakan bahwa kekuatan jangka pendek sedang dikuasai Buyer.
Dari sisi Setup, penurunan kuat pekan lalu belum mampu membentuk Momentum Sell di Low BB. Harga terlihat sedang berada di Top BB dan siap melanjutkan kenaikan jika berhasil membentuk Momentum Buy di sana.
Menyikapi peluang dari time frame 1-harinya, aksi yang ideal di time frame 4-jam adalah menunggu hingga terbentuk Extrem Sell atau Rejection di Top BB. Terbentuknya kondisi ini dapat menjadi konfirmasi awal MHV pada time frame 1-hari.
Extrem dari analisa BBMA OA bisa terjadi kapanpun dan dimanapun. Untuk membatasi jumlah sinyal yang muncul dan akurasinya, Extrem yang layak digunakan akan dianggap valid jika terbentuk pada zona Supply time frame 4-jam. Zona yang dipilih adalah zona yang terbentuk saat harga berhasil membentuk pola Candlestick Bearish Engulfing di time frame 1-hari. Pada proses penurunan, terlihat harga juga membentuk zona Supply baru di time frame 4-jam. Zona inilah yang akan menjadi Key Level.
Saran Pembukaan Posisi
Sinyal: Sell
Entry: 1.01200
Stop Loss: 1.01900 Stop
Take Profit: 0.99100
Perkiraan Waktu Trading: 3-4 Hari.
DISCLAIMER ON:
Dalam analisa ini, segala keuntungan dan kerugian menjadi bagian dari risiko trading pribadi. Saya sebagai penulis tidak berhak menerima sedikitpun profit dari Anda maupun bertanggung jawab atas loss yang terjadi. Untuk itu, disarankan selalu menggunakan perhitungan Money Management yang baik dan ketat.
Jika diamati dari time frame 1-harinya, harga pasangan mata uang EUR/USD masih berada dalam tren turun panjangnya. Hal ini dapat dilihat dari Death Cross Mid BB dan EMA-50 sejak akhir Juni 2021 lalu. Posisi harga saat ini di antara kedua garis tersebut, menandakan bahwa kekuatan jangka pendek sedang berada dalam masa konsolidasi atau Sideways. Kondisi Sideways ini juga tampak dari bentuk BB yang cenderung datar pada ketiga garis penyusunnya.
Dari sisi Setup, EUR/USD baru saja mengalami kenaikan dari MA-5/10 Low dan Mid BB pasca penurunan yang cukup tajam di Top BB. Diperkirakan, harga akan berusaha naik ke Top BB untuk membentuk Rejection kedua berupa Market Hilang Volume atau Extrem Sell. Analisa kali ini akan fokus mencari peluang Sell saat harga berada di Top BB dan EMA-50 yang sedang berhimpitan.
Dari sisi analisa Supply And Demand, Extrem Sell di BBMA OA terjadi berbarengan dengan Rejection pada zona Supply harian. Rejection kuat tersebut juga membentuk pola Candlestick Bearish Engulfing di sana. Terbentuknya pola Candlestick Engulfing diperkirakan mampu membawa harga turun lebih dalam setidaknya ke Low BB. Pola ini juga menjadi tanda bahwa terdapat zona Supply yang cukup kuat.
Kesesuaian dari analisa BBMA dan Supply Demand menjadi alasan yang cukup kuat untuk mencari posisi Sell pada pasangan mata uang EUR/USD.
Analisa Time Frame 4-Jam: Tunggu Extrem Sell Di Zona Supply
Dilihat dari time frame 4-jamnya (H4), harga pasangan mata uang EUR/USD tengah berada dalam tren turun. Hal tersebut dapat dilihat dari Death Cross Mid BB dan EMA-50 pada Jumat pekan lalu. Posisi harga saat ini ada di bagian atas kedua garis, menandakan bahwa kekuatan jangka pendek sedang dikuasai Buyer.
Dari sisi Setup, penurunan kuat pekan lalu belum mampu membentuk Momentum Sell di Low BB. Harga terlihat sedang berada di Top BB dan siap melanjutkan kenaikan jika berhasil membentuk Momentum Buy di sana.
Menyikapi peluang dari time frame 1-harinya, aksi yang ideal di time frame 4-jam adalah menunggu hingga terbentuk Extrem Sell atau Rejection di Top BB. Terbentuknya kondisi ini dapat menjadi konfirmasi awal MHV pada time frame 1-hari.
Extrem dari analisa BBMA OA bisa terjadi kapanpun dan dimanapun. Untuk membatasi jumlah sinyal yang muncul dan akurasinya, Extrem yang layak digunakan akan dianggap valid jika terbentuk pada zona Supply time frame 4-jam. Zona yang dipilih adalah zona yang terbentuk saat harga berhasil membentuk pola Candlestick Bearish Engulfing di time frame 1-hari. Pada proses penurunan, terlihat harga juga membentuk zona Supply baru di time frame 4-jam. Zona inilah yang akan menjadi Key Level.
Saran Pembukaan Posisi
Sinyal: Sell
Entry: 1.01200
Stop Loss: 1.01900 Stop
Take Profit: 0.99100
Perkiraan Waktu Trading: 3-4 Hari.
DISCLAIMER ON:
Dalam analisa ini, segala keuntungan dan kerugian menjadi bagian dari risiko trading pribadi. Saya sebagai penulis tidak berhak menerima sedikitpun profit dari Anda maupun bertanggung jawab atas loss yang terjadi. Untuk itu, disarankan selalu menggunakan perhitungan Money Management yang baik dan ketat.