Pertama kita bahas dari sisi fundamental kedua negara tersebut. Di kuartal 2 tahun 2023, secara QoQ, GDP Kanada tidak bertumbuh (0.0%), padahal pada kuartal sebelumnya, GDP Kanada masih bertumbuh sebesar 0.6%. Sementara itu, GDP Euro Area masih bertumbuh sebesar 0.1% secara QoQ.
Untuk inflasi, dalam 2 bulan terakhir di Kanada, inflasi telah bertumbuh dari 2.8% kemudian 3.3% dan terakhir menjadi 4%. Sedangkan di Euro Area, terjadi disinflasi dengan inflasi saat ini berada di level 4.3%, turun 0.9% dari bulan sebelumya. Inflasi yang kembali naik tentunya menjadi tantangan bagi BoC untuk bisa melakukan cooling down. Untuk suku bunga acuan BoC saat ini sudah berada di level 5% sejak 2 bulan yang lalu. Sedangkan untuk Euro Area, ECB menetapkan suku bunga acuan sebesar 4.5%. Masih terdapat spread sekitar 0.5%.
Tingkat pengangguran Kanada lebih rendah daripada Euro area dimana nilainya adalah sebesar 5.5% berbanding 6.4%. Untuk PMI manufacturing, kedua negara tersebut masih dalam kondisi terkontraksi walau nilai PMI Kanada lebih tinggi daripada Euro Area. PMI manufacturing Kanada adalah sebesar 47.5 dan untuk Euro Area sebesar 43.4. Jadi dilihat dari sisi fundamental, Kanada cenderung lebih baik dibanding Euro Area. Apalagi saat ini harga minyak mentah sedang bergejolak naik. Tentunya menjadi berkah tersendiri bagi Kanada yang top 1 ekspornya berupa minyak mentah.
Kedua kita bahas dari sisi ekspektasi di pasar kredit. Jika kita membandingkan yield obligasi tenor 2 tahun antara Euro Area dengan Kanada (gambar atas), tren yang ada pada yield spread tersebut adalah cenderung turun (biru). Ini juga diperjelas jika kita menambahkan regresi polinomial pada chart tersebut. Hal yang tidak jauh berbeda juga ditunjukkan oleh yield spread 10 tahun (oranye), dimana tren yang terjadi adalah turun. Dengan begitu kita bisa mengekspektasikan EURCAD bisa turun lebih dalam.
Ketiga dari sisi posisi ritel. Untuk posisi ritel, diketahui mulai banyak ritel yang membuka posisi long. 54% ritel membuka posisi long pada pair ini. Dengan karakter ritel yang sering melawan tren, kita bisa membuka posisi yang berlawanan dengan kerumunan yang ada. Dengan begitu kita mulai bisa mempertimbangkan untuk membuka posisi short pada pair ini.
Terakhir dari sisi teknikal. Pergerakan EURCAD per minggu lalu sudah berada di bawah EMA 50 weekly, menandakan pair ini mulai berubah momentumnya. Kemudian secara weekly seasonality yang diambil dari pergerakan EURCAD selama 10 tahun terakhir (gambar kiri bawah), EURCAD berpotensi bergerak rebound di minggu ini kemudian bergerak turun untuk 4 minggu selanjutnya.
Secara currency strength, CAD lebih kuat jika dibandingkan EUR. Dimana nilai strength CAD adalah sebesar 0.0079, dan EUR sebesar -0.0073. Kemudian jika melihat proyeksi kuartalan yang dicari menggunakan machine learning, untuk skenario moderat, EURCAD berpotensi bergerak turun menuju level harga 1.390 (gambar bawah kanan).
Jika kalian mencermati pergerakan yang terjadi, EURCAD cenderung membentuk pola Head & Shoulder dengan neckline di box merah. Terbentuknya pola tersebut juga diiringi dengan divergen yang terjadi (panah biru). Dimana ketika harga membentuk high yang lebih tinggi, indikator momentum malah membentuk high yang lebih rendah.
Pola tersebut sudah terkonfirmasi dan saat ini EURCAD sedang menguji neckline kembali setelah rebound di fibo 123 dan kemudian tertahan di EMA 200 daily. Jika neckline tersebut mampu ditembus kembali, terbuka ruang penurunan EURCAD menuju fibo 161 di level 1.391, yang mana level tersebut juga berdekatan dengan target moderat proyeksi kuartalan. Target pola HnS sendiri berada di level 1.348, yang berdekatan dengan fibo 261-nya di level 1.331.
Trading Plan: Short
OP: 1.437
SL: 1.46
TP1: 1.391
TP2: 1.348
Max RRR: 3.9x
Untuk inflasi, dalam 2 bulan terakhir di Kanada, inflasi telah bertumbuh dari 2.8% kemudian 3.3% dan terakhir menjadi 4%. Sedangkan di Euro Area, terjadi disinflasi dengan inflasi saat ini berada di level 4.3%, turun 0.9% dari bulan sebelumya. Inflasi yang kembali naik tentunya menjadi tantangan bagi BoC untuk bisa melakukan cooling down. Untuk suku bunga acuan BoC saat ini sudah berada di level 5% sejak 2 bulan yang lalu. Sedangkan untuk Euro Area, ECB menetapkan suku bunga acuan sebesar 4.5%. Masih terdapat spread sekitar 0.5%.
Tingkat pengangguran Kanada lebih rendah daripada Euro area dimana nilainya adalah sebesar 5.5% berbanding 6.4%. Untuk PMI manufacturing, kedua negara tersebut masih dalam kondisi terkontraksi walau nilai PMI Kanada lebih tinggi daripada Euro Area. PMI manufacturing Kanada adalah sebesar 47.5 dan untuk Euro Area sebesar 43.4. Jadi dilihat dari sisi fundamental, Kanada cenderung lebih baik dibanding Euro Area. Apalagi saat ini harga minyak mentah sedang bergejolak naik. Tentunya menjadi berkah tersendiri bagi Kanada yang top 1 ekspornya berupa minyak mentah.
Kedua kita bahas dari sisi ekspektasi di pasar kredit. Jika kita membandingkan yield obligasi tenor 2 tahun antara Euro Area dengan Kanada (gambar atas), tren yang ada pada yield spread tersebut adalah cenderung turun (biru). Ini juga diperjelas jika kita menambahkan regresi polinomial pada chart tersebut. Hal yang tidak jauh berbeda juga ditunjukkan oleh yield spread 10 tahun (oranye), dimana tren yang terjadi adalah turun. Dengan begitu kita bisa mengekspektasikan EURCAD bisa turun lebih dalam.
Ketiga dari sisi posisi ritel. Untuk posisi ritel, diketahui mulai banyak ritel yang membuka posisi long. 54% ritel membuka posisi long pada pair ini. Dengan karakter ritel yang sering melawan tren, kita bisa membuka posisi yang berlawanan dengan kerumunan yang ada. Dengan begitu kita mulai bisa mempertimbangkan untuk membuka posisi short pada pair ini.
Terakhir dari sisi teknikal. Pergerakan EURCAD per minggu lalu sudah berada di bawah EMA 50 weekly, menandakan pair ini mulai berubah momentumnya. Kemudian secara weekly seasonality yang diambil dari pergerakan EURCAD selama 10 tahun terakhir (gambar kiri bawah), EURCAD berpotensi bergerak rebound di minggu ini kemudian bergerak turun untuk 4 minggu selanjutnya.
Secara currency strength, CAD lebih kuat jika dibandingkan EUR. Dimana nilai strength CAD adalah sebesar 0.0079, dan EUR sebesar -0.0073. Kemudian jika melihat proyeksi kuartalan yang dicari menggunakan machine learning, untuk skenario moderat, EURCAD berpotensi bergerak turun menuju level harga 1.390 (gambar bawah kanan).
Jika kalian mencermati pergerakan yang terjadi, EURCAD cenderung membentuk pola Head & Shoulder dengan neckline di box merah. Terbentuknya pola tersebut juga diiringi dengan divergen yang terjadi (panah biru). Dimana ketika harga membentuk high yang lebih tinggi, indikator momentum malah membentuk high yang lebih rendah.
Pola tersebut sudah terkonfirmasi dan saat ini EURCAD sedang menguji neckline kembali setelah rebound di fibo 123 dan kemudian tertahan di EMA 200 daily. Jika neckline tersebut mampu ditembus kembali, terbuka ruang penurunan EURCAD menuju fibo 161 di level 1.391, yang mana level tersebut juga berdekatan dengan target moderat proyeksi kuartalan. Target pola HnS sendiri berada di level 1.348, yang berdekatan dengan fibo 261-nya di level 1.331.
Trading Plan: Short
OP: 1.437
SL: 1.46
TP1: 1.391
TP2: 1.348
Max RRR: 3.9x
Update:
1. Spread 2s & 10s di minggu ini naik, walau secara regresi polinomial masih dalam tren turun.
2. Mayoritas ritel kembali short pair ini (75%, long 25%), hati-hati jika kita membuka posisi searah dengan ritel.
3. High impact news di minggu dpn: Selasa, PMI EUR; Rabu, rate CAD; Kamis, rate EUR. Perhatikan rilis statement dari masing-masing Bank Sentral.
Jika pada 3 hari itu statement EUR bernada dovish dan CAD hawkish, tentunya ini mendukung posisi short yang ada. Jika yang terjadi adalah sebaliknya, bisa pertimbangkan untuk menutup posisi.