TP adalah suatu kegiatan Trader yang mengambil keuntungan dari entri/masuk ke dalam market. TP bisa terjadi ketika entri yang dilakukan sudah mengalami pergerakan yang menguntungkan sesuai dengan prediksi/analisis yang dilakukan.
Sebagian besar, sebelum masuk/entri ke dalam market dibuatlah skema minimal skema 2 titik, yaitu TP dan Stop Loss (SL), dengan minimal perbandingan 1 : 1, ada pula yang 1,5 : 1, 2 : 1 dan sebagainya, tergantung trading style masing-masing. Apakah itu baik? Menurut saya, baik-baik saja, selama pergerakan market sesuai dengan harapan dan pengaturan keuangan (money management/MM) dilakukan dengan baik, namun, ada kalanya pergerakan market sebaliknya atau bahkan tidak sesuai dengan analisis yang dilakukan. Bukannya untung, malah buntung.
Oleh karena itu, bagi kami di Belajar Trading, TP tidaklah selalu harus sampai pada titik TP yang ditetapkan sebelumnya, Titik TP yang ditetapkan bagi kami adalah panduan titik yang akan dicapai oleh market, sesuai dengan setup ada, bukan patokan UTAMA harus di hold sampai titik tersebut, mengapa demikian, kareana sejatinya, salah satu hal penting dalam trading adalah "Melindungi Modal", jangan sampai, ketika kita terpaku dengan titik TP yang dituju, kita lupa untuk mengambil keuntungan yang bisa kita nikmati, bahasa mudahnya kami, "Ambil untung, ya ambil saja jika dirasa cukup", jika kurang, ketika sudah floating profit, pastikan memasang "Pengaman" dengan SL+ atau Trailing Stop dan tentunya siap dengan segala risiko serta drama market yang mungkin terjadi.
Bagaimana dengan SL? Dalam tulisan saya di MM dalam Forex versi Belajar_Trading (id.tradingview.com/chart/XAUUSD/Bx3INlQL/), bahwa kami tidak menggunakan SL Loss, SL yang kami gunakan adalah SL Plus/SL+/SL Profit. Mengapa demikian? Banyak faktor yang menjadi alasan : 1. SL Hunter. Apakah SL hunter itu nyata adanya? Menurut kami Iya, tapi pada prinsipnya bisa jadi itulah gerakan "Spekulan Market" atau gerakan lain. Hal tersebut normal? Menurut kami normal-normal saja dan bisa terjadi pada semua broker
2. Market Anomali. Bisa jadi para trader mengatakan market anomali karena tidak sesuai dengan analisis atau instumen/indikator yang digunakan. Tapi bagi kami, tidak ada yang anomali, kecuali mindset kita yang berfikir seperti itu. Sehingga sebagai trader yang bijak, kita harus punya strategi dalam mengantisipasi hal tersebut
3. Menghancurkan Mental Trader. Kami memiliki Quote : "Hanya trader yang tidak yakin dengan Setup nya lah yang menggunakan SL Loss". Apakah Qoute itu benar? Silakan para pembaca menilai sendiri
4. Membatasi Kerugian dilakukan sebelum Trading. Jika alasan membatasi kerugian HARUS menggunakan dengan mensetting SL Loss, bagi kami tidak demikian. Trading adalah rangkaian seorang Trader untuk membuat Mindset, Setup dan Penunjangnya menjadi satu kesatuan yang harmonis, tidak berdiri sendiri atau bahkan saling bertentangan, ibarat konser musik, adanya banyak instrumen maupun personal bisa disatukan dalam setup yang baik sehingga dihasilkan suara yang merdu, indah dan enak didengar, itulah menurut saya yang dinamakan Trader sejati.
Bagaimana dengan Cut Loss? Mungkin Cut Loss ini akan saya bahas di lain kesempatan, yang jelas, sejauh ini dengan Mindset, Setup dan MM yang kami lakukan, sangat jarang sekali kami melakukan itu.
Tulisan ini murni pemikiran pribadi saya, tidak ada konflik kepentingan di dalam tulisan saya. Mohon maaf jika ada hal yang kurang berkenan.
Jika ada diskusi, silakan dituliskan didalam kolom komentar. Semoga bermanfaat. Salam Profit.
Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.