elemenkayu

TECHNICAL INSIGHT 4 EMITEN SEKTOR LAHAN INDUSTRI

IDX:DMAS   PURADELTA LESTARI TBK PT
KEYNOTES:
Beberapa waktu terakhir saham emiten lahan industri seperti DMAS, BEST, KIJA dan SSIA terlihat mulai menunjukkan anomali berupa kenaikan volume dan volatilitas, dimulai dari BEST yang sejauh ini sudah menguat 20% dari bottom-nya disusul DMAS 10% dan SSIA 8% sedangkan untuk KIJA walaupun belum ada kenaikan harga signifikan namun pada perdagangan 06/06/22 terjadi kenaikan volume dan volatilitas. Sebagai catatan kenaikan volume dan volatilitas dalam fase sideways (konsolidasi) bisa menjadi indikasi awal perubahan arah trend.

Secara teknikal DMAS dan BEST sama sama berhasil rebound dari area demand (support) dengan volume yang cukup besar, sedangkan KIJA dan SSIA berhasil rebound namun tidak diikuti dengan volume yang besar dibanding volume rata-rata hariannya. Posisi terakhir DMAS, BEST, KIJA dan SSIA masih tertahan pada area supply (resistance) masing-masing, masih belum ada momentum bullish atau volume yang kuat untuk mereka bisa breakout area supply (resistance) tersebut.

Sedangkan secara fundamental DMAS mengalami kenaikan laba bersih pada kuartal 1 dari 271 miliar (2021) menjadi 389 miliar (2022) atau naik 44% secara kuartalan, BEST juga mengalami kenaikan laba bersih pada kuartal 1 dari rugi 55 miliar (2021) menjadi 13 miliar (2022) atau naik 125% secara kuartalan sedangkan untuk KIJA dan SSIA walupun tercatat masih membukukan rugi bersih namun masih ada perbaikan kinerja. Untuk sektor lahan industri secara keseluruhan beberapa analis menyatakan memiliki prospek yang baik selama 2022 disebabkan pemulihan ekonomi dan penerapan omnibuslaw. Namun ada beberapa katalis negatif yang bisa menghambat sektor lahan industri seperti kenaikan suku bunga yang berpotensi menghambat pemulihan ekonomi sehingga mengurangi laju ekspansi industri. Khusus untuk DMAS kuartal 2 merupakan waktu yang cukup menarik karena secara historis DMAS selalu rajin membagikan deviden yang tergolong besar, namun waspada jika ternyata besaran deviden yang dibagikan tahun ini tidak sesuai dengan ekspektasi karena bisa direspon negatif oleh pasar sehingga sahamnya berpotensi turun.

TRADING PLAN:
Seesuai penjelasan sebelumnya baik DMAS, BEST, KIJA dan SSIA telah menguat cukup banyak dari area demand (support), posisi terakhir mereka mengalami rejection, masih tertahan pada area supply (resistance). Kamu bisa buy on weakness menunggu harga turun lebih dekat dengan area demand (support) sehingga risk-nya menjadi lebih rendah atau buy on breakout (retest) ketika mereka mampu breakout masing-masing area supply (reesistance) dengan volume yang tinggi. Segera exit jika DMAS, BEST, KIJA dan SSIA ternyata kembali turun dan membuat new low dengan breakout area support-nya masing-masing.

DISCLAIMER ON
Pernyataan Penyangkalan

Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.