Banyak orang yang berpikir bahwa trading adalah jalan mulus menuju kekayaan dimana mereka berpikir mereka tidak akanrugi.
Pemikiran seperti itu sama naifnya dengan seorang petinju yang masuk ring dengan harapan tidak akan terkena satu pun pukulan.
Dalam tinju, bahkan petinju kelas dunia seperti Muhammad Ali atau Floyd Mayweather sekalipun, pasti pernah terkena pukulan. Begitu juga dalam trading. Anda mungkin memilih aset yang tampak menjanjikan, atau mengikuti tren pasar yang dianggap aman, namun kerugian tidak bisa dihindari.
Entah itu karena pasar yang anjlok, skandal perusahaan, atau perubahan ekonomi yang tak terduga, pukulan-pukulan akan datang.
Banyak investor/trader baru yang masuk ke pasar dengan harapan terlalu tinggi, berpikir bahwa strategi yang baik atau strategi yang diajarkan oleh para guru akan memberikan keuntungan konsisten. Ini seperti petinju pemula yang berpikir bahwa mereka bertanding tanpa terkena satu pun pukulan. Faktanya, kerugian adalah bagian dari permainan. Kerugian tidak bisa dihindari.
Pertanyaan sebenarnya adalah, bagaimana Anda merespon ketika terkena pukulan? Apakah panik dan menjual semua aset saat harganya jatuh, atau tetap tenang, menyusun ulang strategi, dan bertahan?
Sama seperti tinju, sukses dalam trading membutuhkan disiplin, pertahanan (diversifikasi), dan kesabaran.
Tidak ada petinju yang memenangkan setiap ronde, tidak ada petinju yang bertanding tanpa mendapatkan pukulan dan tidak ada trader yang selalu untung di setiap transaksi.
Namun, mereka yang belajar dari pukulan, tetap gigih, dan berani bangkit setelah jatuh, adalah mereka yang akhirnya keluar sebagai pemenang.
Jika Anda belum siap untuk rugi, berarti Anda belum siap untuk trading. Sesederhana itu
Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.