BULL: Darvas Box Stochastic.

Darvas box adalah sebuah strategi follow the trend yang kemudian dipadukan dengan strategi buy on weakness.

Jadi syarat sederhana Darvas box dalam kasus ini adalah:
Harus ada trend, dalam kasus ini uptrend. (Higher High dan Higher Low)
Terjadi weakness yang berupa konsolidasi atau retracement. Ini adalah area Darvas Box

cuplikan
Breakout setelah weakness kemudian dijadikan area beli atau BoB, buy on breakout. Namun beberapa trader,kadang membeli saat terjadi konsolidasi atau area weakness. Dengan kata lain, beli saat harga berada di dalam Darvas Box.

Sedangkan Stochastic adalah sebuah indikator momentum yang bisa digunakan untuk mengukur volatilitas pergerakan harga. Volatilitas ini diwakili oleh garis %K (biru) dan garis %D (orange)

Volatilitas dapat diukur dengan stochastic karena stochastic menghitung perbedaan antara CLOSE dan OPEN dengan HIGH dan LOW dalam periode tertentu.

Prinsipnya adalah:
Dalam dalam fase uptrend, close biasanya akan mendekati high. Dan jika ini terjadi, close mendekati high, maka stochastic akan tetap berada di area momentum kuat yaitu >50.

Dalam chart BULL diatas, uptrend sudah terbentuk dimana dalam uptrend ini terbentuk dua Darvas Box.

Saat ini harga sedang berada di dalam Darvas Box ke 2 dimana jika diperhatikan di area ini, close cenderung dekat dengan high dan harga bergerak mendatar yang membuat Stochastic turun tapi masih tertahan di area konsolidasi sebelumnya. Perhatikan A dan B pada Stochastic

Mengingat ini adalah buy on weakness, maka pembelian dilakukan saat harga berada di dalam Darvas box yaitu di rentang 154 dan 167.

Cutloss 151

Skenario alternatif:
Dua darvas box diatas bisa digabung menjadi satu Darvas box yang lebih besar. Jika ini dilakukan, maka area beli yang baik adalah di rentang 140-137

Skenario yang mana pun bisa dipakai karena pada dasarnya teknikal analisis adalah seni, bukan ilmu pasti.
Technical IndicatorsTrend Analysis

test
Juga di:

Publikasi terkait

Pernyataan Penyangkalan