Bukalapak kian hari harga saham kian menurun. Terlepas dari itu, kinerja perusahaan yang selalu merugi membuat para investor kurang minat berinvestasi pada saham ini. Bermula dari IPO dengan harga penawaran 850/lembarnya, kini anjlok sampai pada harga <260. Para ritel-ritelpun banyak yang cut loss bahkan minus banyak pada portofolionya. Banyak perusahaan e-commers yang melantai di bursa efek hanya untuk sekedar EXIT.
Komentar:
Berdasarkan analisa teknikal diatas, arah pergerakan saham 3 bulan kebelakang terkoreksi sedang downtren. Selain itu dari awal tahun 2022 kemarin sampai saat ini arah grafik saham condong turun. Dikarenakan banyak sekali aksi distribusi besar-besaran pada januari hingga februari lalu. Sampai saat ini harga masih diangka <266 dan kemungkinan akan terus turun sampai angka <250. Belum ada sinyal reversal (pembalikan) dikarenakan jarak harga saat ini dengan garis Support sangat jauh berbeda dimana support berada di angka 324. Untuk investasi dan trading sangat tidak cocok untuk emiten BUKA ini. Semoga dalam jangka 2-3 Tahun kedepan bukalapak bisa bangkit lagi seperti e-commerce sebelah (GOTO).
