Berdasarkan grafik BTC/USD dengan indikator Bollinger Bands pada time frame 12 jam, terlihat bahwa harga telah beberapa kali menyentuh atau menembus lower band yang menunjukkan kondisi oversold. Setiap kali harga masuk ke area oversold ini, BTC/USD selalu mengalami kenaikan dalam waktu yang relatif singkat, menunjukkan adanya pola akumulasi yang kuat dari pelaku pasar. Pola ini berulang, dimana harga tidak pernah bertahan dalam kondisi oversold lebih dari tiga candle berturut-turut (36 jam) sebelum akhirnya mengalami rebound. Hal ini mengindikasikan bahwa tekanan jual hanya bersifat sementara sebelum pembeli mulai masuk dan mendorong harga naik kembali.
Melihat pola ini, strategi trading yang dapat diterapkan adalah membeli ketika harga kembali menyentuh zona akumulasi di sekitar 95.400 sebagai area beli potensial. Jika harga kembali mengalami penurunan lebih dalam, level support kuat berikutnya berada di 89.280, yang dapat menjadi titik validasi krusial sebelum mempertimbangkan perubahan tren. Entry dapat dilakukan ketika harga menyentuh lower band dan muncul konfirmasi price action bullish, seperti candlestick pin bar, doji, atau bullish engulfing, yang menandakan bahwa pembeli mulai menguasai pasar. Target kenaikan berada di sekitar 108.160, sebagai resistance terdekat yang berpotensi dicapai jika pola kenaikan sebelumnya kembali terulang.
Dari sisi manajemen risiko, stop loss tidak perlu langsung dipasang ketika harga menyentuh lower band, mengingat pola sebelumnya menunjukkan bahwa BTC/USD tidak bertahan dalam kondisi oversold lebih dari tiga candle. Namun, jika oversold masih terjadi hingga candle ke-4 (48 jam setelah sinyal awal), maka ini menjadi indikasi bahwa tekanan jual lebih kuat dari sebelumnya dan kemungkinan besar tren jangka pendek telah berubah.
Berdasarkan pola historis yang telah terjadi, harga berpotensi kembali mengalami rebound jika memasuki zona oversold (pada chart ditandai dengan persegi berwarna kuning) dan membentuk konfirmasi bullish. Oleh karena itu, pendekatan akumulasi di level support utama tetap menjadi strategi yang berpeluang menghasilkan profit, dengan catatan bahwa manajemen risiko harus diterapkan dengan disiplin. Jika harga turun lebih dalam dan tetap oversold selama 48 jam, skenario bullish bisa dianggap gagal, dan perlu strategi re-entry yang lebih aman. Dengan memahami pola ini, trader bisa lebih percaya diri dalam mengambil keputusan tanpa terburu-buru, serta tetap waspada terhadap potensi perubahan tren di pasar.
Trendline, Bollinger Bands, and Chart Pattern Analysis. Mid-Long Term Strategy. No courses or premium signals provided. Open for collabs or free analysis requests - feel free to DM.
Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.
Trendline, Bollinger Bands, and Chart Pattern Analysis. Mid-Long Term Strategy. No courses or premium signals provided. Open for collabs or free analysis requests - feel free to DM.
Juga di:
Pernyataan Penyangkalan
Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.