Bitcoin telah turun drastis dalam beberapa jam terakhir dan sedang menguji level kunci dukungan psikologis pada kisaran $18.000.
Pada 8 Desember 2020, harga cryptocurrency pertama di dunia turun menjadi sekitar $18.031 dari $18.770. Kemudian sempat meningkat di kisaran $18.290 saat penulisan dilakukan. Koreksi ini dilakukan setelah Bitcoin sempat mencapai nilai all-time-high-nya tahun ini di kisaran $19.920 hanya kurang beberapa persen sebelum mencapai nilai tertingginya di kisaran $20.000.
Menurut Ki Young Ju, CEO CryptoQuant, ketersediaan bitcoin dalam jumlah yang cukup besar pada bursa yang dimiliki oleh whale berkontribusi pada penurunan harga ini.
“Jika melihat prediksi harga jangka pendek, menurut saya data yang paling berpengaruh adalah penawaran dan permintaan,” ujar Ki Young Ju, CEO CryptoQuant.
“Saya berpendapat penurunan ini diawali dari bitcoin … whale yang menyimpan bitcoin mereka di bursa membuat mereka berpeluang juga untuk melakukan pesanan jual.”
Tidak hanya itu, ada juga faktor seperti pembeli yang akhirnya terburu-buru untuk menjual kepemilikannya ketika harga sebelumnya tinggi. Lucas Huang, kepala divisi perkembangan bisnis di bursa terdesentralisasi, Tokenlon, mencatat dari perspektif perdagangan ritel, “kenaikan harga bitcoin sebesar 80% hanya dalam dua bulan mungkin merupakan keuntungan yang sangat menggoda untuk tidak diambil.”
Penurunan terbaru Bitcoin adalah pemberhentian sebelum melanjutkan perjalanan kembali ke level 30k pada pertengahan 2021,” kata investor Jehan Chu, salah satu pendiri Kenetic Capital.
"Investor bitcoin berpengalaman sangat terbiasa dengan penurunan ini dan memahaminya sebagai peluang untuk membeli kembali aset. Dalam jangka panjang, kita akan dapat memperkirakan pergerakan ini menjadi lebih jarang lantaran akan ada banyak dana institusional yang masuk ke pasar dan volatilitas diprediksi akan semakin menurun.”
Dalam waktu dekat, beberapa analis teknis menyatakan akan ada aksi harga terbaru pada Bitcoin melanjutkan narasi terkait dengan penurunan harga dari nilai tertinggi pada grafik harian. Hal itu menandakan minat pembeli melemah di tengah peningkatan volume jual harian.
Jika pembeli gagal mendorong harga di atas $18.600, kemungkinan penurunan lebih lanjut dapat terjadi lantaran tren jangka pendek berubah dari bullish ke bearish.
(Sumber : Coinvestasi via PINTU) _______________
Faktor berpengaruh lain : 1. Melemahnya Dollar sebagai tempat berlindung dikarenakan Hutang Amerika akan bertambah. 2. Brexit WaterLoo 3. FOMO dari Investor Intitusional
Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.