Global Mediacom Tbk PT (BMTR) adalah salah satu perusahaan media terkemuka di Indonesia. Melalui jaringan televisi dan radio, BMTR memegang sebagian besar pangsa pasar di Indonesia. Seperti perusahaan media lainnya, BMTR juga merasakan dampak pandemi COVID-19. Namun, perusahaan ini masih mampu mempertahankan pertumbuhan pendapatan dengan keberhasilan strategi bisnisnya.
Pendapatan BMTR tumbuh seiring dengan pertumbuhan industri media di Indonesia. Dalam lima tahun terakhir, BMTR telah mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 3,3% per tahun, dari Rp 8,28 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp 9,60 triliun pada tahun 2020. Meski mengalami penurunan pendapatan sebesar 9,9% pada tahun 2020, BMTR mampu mempertahankan pertumbuhan pendapatan di tahun 2021 yang meningkat sebesar 13,8% menjadi Rp 10,94 triliun.
Dalam beberapa tahun terakhir, BMTR juga terus memperluas portofolio bisnisnya dengan memasuki sektor digital, termasuk melalui anak perusahaannya PT Media Nusantara Digital (MND). Saat ini, BMTR memegang saham mayoritas di MND dan berhasil meningkatkan pendapatan dari bisnis digitalnya. Pada 2020, MND mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 68% menjadi Rp 601 miliar.
Meski BMTR menunjukkan kinerja keuangan yang stabil, seperti halnya perusahaan media lainnya, BMTR masih menghadapi tantangan yang signifikan. Salah satu tantangan utama adalah persaingan sengit dari perusahaan media digital yang semakin populer di Indonesia. Namun, BMTR tetap memiliki potensi besar untuk terus tumbuh dan berkembang dengan mengekspansi bisnisnya ke sektor digital.
Dengan portofolio bisnisnya yang luas, BMTR telah menunjukkan kesuksesannya dalam mempertahankan posisinya sebagai perusahaan media terdepan di Indonesia. Perusahaan ini terus mengadopsi inovasi dan strategi bisnis yang tepat, sehingga tetap berdaya saing di tengah kondisi yang terus berubah. Dengan pertumbuhan industri media yang terus berkembang di Indonesia, BMTR masih memiliki banyak potensi untuk tumbuh dan berkembang di masa depan.
Analisa 10 Tahun
Global Mediacom Memiliki History rata-rata selama 7 tahun terakhir kenaikan 1.28% kita gunakan data tersebut sebagai asumsi jika performa dari Perusahaan terus seperti itu tidak ada kenaikan maupun penurunan.Maka di tahun 3032 harga buku adalah 985 Rupiah di bandingkan dengan harga sekarang maka PBV adalah 0.29 dan jika pasar mengapresiasi saham dengan PBV 1x maka dalam 10 tahun kedepan investor bisa profit 340% Namun jika Pasar Mengapresiasi dengan Pbv 2x maka kita bisa profit 680% dan jika 3x maka 1020%
Analisa 20 Tahun
Untuk di tahun 2042 Jika pertumbuhan tetap maka Harga buku dari Perusahaan ini adalah 1119 Rupiah jika di bandingkan dengan Harga Saham saat ini maka PBVnya 0.25 dan jika pasar mengapresiasi saham ini dengan 1x maka investor bisa profit 386% jika 2x 772% dan jika 3x maka 1158%
Dengan Profit 1158% Jika kita memiliki uang sebesar 10 juta rupiah maka akan menjadi 115 Juta
Jika kita memiliki uang 100 juta maka akan menjadi 1.158 Milyar
(Profit tidak menutup kemungkinan bisa lebih tinggi Baca catatan di bawah)
Catatan :
Perlu di ingat Book Value bisa naik dan turun tergantung kinerja Perusahaan. Jika ternyata 20 tahun kedepan Saham ini memiliki performa yang lebih gemilang maka tidak menutup kemungkinan yang awalnya proyeksi misalkan 1000% bisa menjadi 2x-4x lipat lebih banyak karena namanya perusahaan besar itu pasti bertumbuh tidak diam di situ saja, namun perlu di ketahui juga jika Performa sahamnya turun dimana Sahamnya merugi dan assetnya turun maka tidak menutup kemungkinan book valuenya juga ikut turun jadi semua yang ada di sini bersifat analisa bukan PASTI naik atau PASTI turun.
Kalkulasi di atas tidak menambahkan Dividen jadi jika misalkan nanti Perusahaan membagikan dividen maka keuntungan bisa jauh lebih banyak dari proyeksi yang kami buat.