Potensi Perbankan di tengah gejolak market ( BBRI)

IHSG terkoreksi melebihi 4% pada awal pembukaan market senin 9 mei 2022 pasca libur panjang. Yapp hal ini memang disebabkan oleh kebijakan tapering the fed yg menaikan suku bunga sebesar 50 basis point yg menyebabkan koreksi pada market global ditambah lagi perang Russia & Ukraina yg tak kunjung mereda dan juga perlambatan pertumbuhan ekonomi china membuat market semakin dalam. Indeks terkoreksi dalam dikarenakan sektor penggerak IHSG yaitu perbankan mengalami koreksi, beberapa diantaranya BBCA, BMRI , BBNI dan BBRI koreksi selama 2 hari. Hal ini bisa dijadikan momentum untuk membeli saham dengan harga lebih murah dengn cara mencicil.

Kenapa Perbankan yapp karena memang sektor Perbankan khususnya Emiten dengan market caps besar merupakan sektor yg paling cepat recorvery saat koreksi terjadi. Tapi hal yg harus diwaspadai adalah kemungkinan koreksi pada IHSG masih akan berlanjut dikeranakan memang inflasi naik dari yg awalya stabil 2% kini diprediksi akan menjadi 3-5%, however GPD atau daya beli masyarakat kita justru meningkat menjadi 5% yg sebelumnya pasca covid per 2020 sempat -2,07% yaappp hal ini bisa menjadi catalyst positif untuk IHSG.

Base on teknikal BBRI masih mencoba bertahan pada support kunci

TRENDLINE : BBRI dalam tf daily pergerakanya membentuk acending triangel dimana pasca koreksi kemarin masih belum menembus support 4240 sehingga harga bergerak masih dalam trendline

EMA 200,100 : koreksi kemarin membuat harga menembus ema 100 ( garis merah) namun masih terpantul pada ema 200 dimana ini menandakan harga 4240 merupakan area support yg kuat

apabila beberapa hari kedepan harga mampu memantul pada area support klasik 4420-4330 kemungkinan bisa melanjutkan bullishnya sesuai dengan garis acending triangel.
Chart PatternsTechnical IndicatorsTrend Analysis

Juga di:

Pernyataan Penyangkalan