Seperti yang telah kita ketahui, The Fed (Bank Sentral Amerika) beberapa hari yang lalu mendadak menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin, dari 1,75% menjadi 1,25%, sebagai salah satu langkah stimulus dalam mencegah dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi akibat ketidakpastian virus Covid-19. Akibatnya bisa kita lihat sendiri pada pelemahan mata uang Dollar US dalam beberapa hari ini. Saya tidak tahu akankah ini akan terus melemahkan USD, seperti yg kita ketahui USD termasuk salah satu asset yg dianggap sebagai Safe Haven.
Data Non Farm Payroll atau Tenaga Kerja Non Pertanian yg baru saja dirilis oleh departemen tenaga kerja AS berada pada angka positif, yg biasanya berdampak baik bagi mata uang USD jika rilis data positif. Namun sampai saat ini tidak ada perubahan positif yg signifikan terhadap USD.
Pada gambar grafik AUDUSD diatas, terlihat jelas kondisi masih dalam tren penurunan. Garis resisten yg sebelumnya adalah garis support yg kuat telah diuji beberapa kali, setidaknya 3 kali sebelum berhasil breakdown. Berpotensi menjadi resisten yang kuat pula, yg bisa kita lihat pada lingkaran putih terakhir, belum dapat ditembus.
Kita dapat mengambil tindakan jual atau beli dengan melihat price action yg terbentuk nantinya. Aksi beli jika resisten berhasil ditembus, aksi jual jika price action mengindikasikan, dengan tujuan support selanjutnya di angka 0.62800.