AGRO: hasil screening Tradingview

Awal mula
Saya menemukan AGRO saat melakukan screening di tradingview dengan kriteria:

Kapitalisasi pasar >2T
Level MACD > Sinyal MACD
Stochastic %K > Stochastic %D


Penggunaan Kapitalisasi pasar bertujuan menyaring saham yang likuid.
Sedangkan Level MACD > sinyal digunakan untuk mengindentifikasi saham dengan momentum uptrend
Dan Stoch %K diatas %D bertujuan untuk menyaring saham dengan harga penutupan yang mendekati harga tertinggi.

Tersaring 62 saham dimana mayoritas diisi oleh saham sektor finansial (23 saham)

AGRO merupakan salah satu saham perbankan yang menarik menurut saya karena alasan teknikal.

Teknikal
AGRO masih berada dalam fase downtrend.

Selling climax ada di angka 1960 dimana ini menjadi support kuat.

Support ini kemudian terlewati hingga mencapai 1850.

Namun di titik ini, tekanan beli muncul dan mampu mengangkat harga hingga ke atas resistance 1960.

Price action terakhir berbentuk konsolidasi di 2030-1960 dimana ini bisa dijadikan area akumulasi.

Sebagaimana disebutkan dalam screening diatas, MACD dan Stoch digunakan sebagai indikator tambahan dimana:

MACD mulai menunjukan kecenderungan untuk terjadi bullish crossover.
Stoch dengan posisi %K diatas %D yang mana terlihat juga terjadi divergence, yaitu divergence tipe A yang merupakan divergence dengan potensi bullish terkuat.

Risk management
Batas toleransi adalah titik selling climax 1960. Dengan kata lain cutloss adalah <1960.
Perhitungan sekitar 3% dari harga penutupan terakhir.

Batas kerugian adalah 1% modal (konservatif)

Jika misal total modal adalah 100 juta, maka nominal modal yang digunakan adalah 33 juta.

Perhitungan ini didapat dari:
=1% x modal (100 juta)
= 1 juta

Alokasi dana
1 juta / 3%
=33 juta

Jadi dengan membeli AGRO senilai 33 juta di harga 2020 dan cutloss di 1950 (3%)
maka kerugian 3% dari 33 juta adalah 990 ribu

Dimana ini hampir setara 1% modal , 1 juta dari 100 juta.

Ini risk management sederhana versi saya. Cost yang harus diperhitungkan sebelum masuk ke sebuah saham.

“He who wishes to fight must first count the cost”

Adalah sebuah kutipan dari ahli perang China kuno, Sun Tzu dalam bukunya berjudul “The Art of War” yang bisa dijadikan prinsip dalam sebuah risk management dalam analisa ini.

cuplikan
Beyond Technical AnalysisTechnical Indicators

test
Juga di:

Publikasi terkait

Pernyataan Penyangkalan