KontanKontan

Lonjakan IHSG Jumat (11/11) Menyokong Kenaikan Indeks Sepekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan taji. Jumat (11/11), IHSG ditutup di 7.089,21, menguat 1,76% dari hari sebelumnya. Lonjakan IHSG di hari perdagangan terakhir menyokong penguatan IHSG sepekan yang sebesar 0,62%.

Sektor teknologi menyokong penguatan IHSG di perdagangan kemarin. Sektor ini menguat 4,35%. Penguatan terbesar selanjutnya adalah sektor barang baku yang menguat 2,52% dan sektor keuangan yang menguat 2,30%.

Sejumlah faktor jadi pendorong laju IHSG. Dari eksternal, inflasi Amerika Serikat (AS) bulan Oktober sebesar 7,7% secara tahunan. Laju inflasi AS bulan lalu lebih rendah dari bulan September yang 8,2%.

Data inflasi AS ini memicu spekulasi pasar bahwa The Fed akan mengurangi laju pengetatan moneter.

Dari domestik, ekonomi Indonesia kuartal ketiga 2022 masih tumbuh 5,72% secara tahunan. Secara kuartalan, ekonomi nasional di kuartal ketiga 2022 juga tumbuh 1,81%.

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian memproyeksi, pekan depan IHSG masih akan menguat. "Pekan depan, IHSG akan bergerak di rentang area support 7016 dan resistance 7179," kata Fajar.

Kepala Riset Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya mengestimasi IHSG pekan depan menguat di zona support 7.000 dan resistance 7.170. "Sektor saham yang bisa dicermati bahan baku dan properti, antara lain, MDLN, SMRA, dan TKIM," katanya.