KontanKontan

Tether Jadi Stablecoin Favorit, Simak Tiga Faktor Pendorongnya

Stablecoin Tether (USDT) mencatatkan volume transaksi terbesar dibanding stablecoin lainnya. Berdasarkan data coinmarketcap.com pada Jumat (26/5) per pukul 18.21 WIB, volume transaksi Tether mencapai US$ 19,28 miliar dengan market cap US$ 83,07 miliar.

Sementara itu, USD Coin (USDC) mencatatkan volume transaksi sebesar US$ 2,53 miliar dengan market cap US$ 29,03 miliar. Binance USD (BUSD) lebih kecil lagi karena volume transaksinya hanya sebesar US$ 1,83 miliar dengan market cap US$ 5,30 miliar.

Trader External Tokocrypto Fyqieh Fachrur mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat Tether menjadi stablecoin yang paling banyak ditransaksikan. Pertama, USDT merupakan stablecoin yang didesain untuk memiliki nilai yang tetap 1:1 terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Harga Bitcoin Pekan Ini Masih Dibayangi Potensi Gagal Bayar Utang AS

Hal ini membuatnya menarik bagi trader dan investor karena dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan penyimpanan nilai yang stabil dalam dunia kripto. Kestabilan nilai USDT memungkinkan pengguna untuk menghindari fluktuasi harga yang tinggi yang umum terjadi di pasar kripto.

Kedua, ketersediaan USDT di berbagai bursa kripto juga menjadi faktor penting. USDT tersedia di hampir semua bursa kripto terkemuka dan memiliki likuiditas yang tinggi.

"Ini memungkinkan trader dan investor untuk dengan mudah melakukan transaksi dengan USDT tanpa harus menukarkan ke mata uang fiat terlebih dahulu. Ketersediaan yang luas ini menjadikan USDT sebagai pilihan yang nyaman dan efisien dalam aktivitas perdagangan kripto," tutur Fyqieh saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (26/5).

Ketiga, USDT juga sering digunakan sebagai basis untuk perdagangan pasangan aset kripto lainnya. Banyak bursa kripto hanya menyediakan pasangan perdagangan dengan USDT sebagai mata uang dasar atau sebagai referensi dalam menentukan nilai aset kripto lainnya.

"Hal ini membuat USDT menjadi pilihan utama bagi trader yang ingin berpartisipasi dalam berbagai perdagangan kripto tanpa harus menukar mata uang fiat," kata Fyqieh.

Keempat adalah faktor kepercayaan dan transparansi dalam operasi Tether Limited, yakni perusahaan yang mengelola USDT. Meskipun USDT pernah menghadapi beberapa kontroversi terkait transparansi keuangan mereka, Tether Limited berusaha untuk meningkatkan kepercayaan dengan melakukan audit keuangan dan mengungkapkan cadangan aset yang mendukung nilai USDT.

Baca Juga: Meme Coin Pepe Naik Drastis, Ini Kata CEO Indodax