KontanKontan

Bank Jtrust Optimis Lanjutkan Pertumbuhan Kinerja Tahun 2023

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank JTrust Indonesia Tbk mengesahkan laporan keuangan perseroan tahun 2022. Tahun lalu, bank ini berhasil membalikkan kerugian dan mengantongi laba bersih sebesar Rpn86,6 miliar.

Adapun pada tahun 2021, bank ini masih merugi sebesar Rp 445,4 miliar pada Desember 2021. Capaian ini didorong oleh pertumbuhan kredit yang selektif dan mengedepankan prinsip kehati-hatian serta pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK).

Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai menilai bahwa kinerja 2022 merupakan fakta yang sangat baik mengingat kondisi sosial ekonomi paska pandemi Covid-19 yang sangat mempengaruhi kinerja industri perbankan selama tahun lalu.

Bank ini menyakini kinerja positif tersebut akan berlanjut tahun 2023.“Meskipun tahun ini masih akan diliputi oleh tantangan dan ketidakpastian, J Trust Bank optimis dengan prospek usaha ke depannya seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional," kata Ritsuo dalam keterangan resminya, Kamis (1/6).

Dia menambahkan, perseroan alam fokus untuk merealisasikan rencana bisnis, mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, dan memberikan kontribusi positif kepada komunitas dan masyarakat.

Tahun lalu, kredit bank ini sangat ekspansif. Outstanding kredit Bank JTrust per Desember 2022 mencapai Rp 19,5 triliun, melonjak 95% dari Rp 10,01 triliun pada tahun sebelumnya.

Pada implementasi Keuangan Berkelanjutan khususnya pembiayan hijau, J Trust Bank mencatat sebesar Rp 3 triliun telah diberikan kepada kegiatan usaha berkelanjutan atau 15% dari total portfolio kredit per Desember 2022.

Pertumbuhan kredit disertai dengan perbaikan kualitas aset.Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross turun dari 3,9% pada 2021 menjadi 1,8%.

Penghimpunan DPK bank ini mencapai Rp 25,66 triliun atau tumbuh 61%dari sebelumnya sebesar Rp 15,95 triliun pada akhir Desember 2021.

"Perseroan melakukan kampanye dan marketing program untuk menyerap dana nasabah dan masyarakat, sebagai salah satu perwujudan nilai Perseroan yaitu “Customer First” dengan memastikan produk dan layanan yang disediakan memenuhi kebutuhan nasabah dengan memberi suku bunga yang kompetitif." jelas Ritsuo.

Selain itu, RUPST juga melakukan persetujuan terhadap laporan realisasi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau righst issue. Bank ini telah berhasil memenuhi modal inti minimum Rp 3 triliun sebelum akahir 2022 dengan posisi capital adequacy ratio (CAR) 14,86%.