KontanKontan

Gojek Tokopedia (GOTO) Dinilai Sulit Gelar Private Placement

Rencana PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) untuk menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement akan menghadapi berbagai tantangan.

Adapun GOTO sudah mengantongi restu dari Rapat Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 28 Juni 2022 untuk melepas sebanyak-banyaknya 118,43 miliar lembar saham seri A.

Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia Budi Frensidy menilai opsi GOTO untuk melakukan private placement ini akan sulit dilakukan, apalagi setelah periode lock up dibuka.

"Private placement menjadi lebih sulit setelah periode lock up selesai seperti saat ini," imbuh dia.

Research & Consulting Manager Infovesta Utama Nicodimus Kristiantoro menilai potensi private placement masih memungkinkan untuk disasar banyak investor potensial.

Dengan catatan kinerja GOTO bergerak membaik setidaknya pada kuartal I-2023 mendatang. Menurutnya ini akan memberikan gambaran prospek GOTO untuk investor.

Namun saat ini investor masih akan mencermati pergerakan harga saham teknologi ini. GOTO telah anjlok hingga menyentuh auto rejection bawah (ARB) selama sembilan hari bursa berturut-turut.

"Skenario terburuknya jika GOTO terus berada di bawah Rp 100 per saham, maka akan membuat GOTO kehilangan daya tariknya," papar Nico.

Adapun Kamis (8/12), GOTO ambles 6,45% ke level Rp 100 per saham. Jumlah saham yang di transaksi mencapai 478,42 juta dengan jumlah nilai transaksi mencapai Rp 47,84 miliar.

Selain pergerakan harga saham yang diperdagangkan, Nico bilang investor juga akan mencermati harga private placement yang akan ditawarkan.

"Investor akan menyukai harga yang terdiskon lebih murah dari harga IPO pertama kali," pungkasnya.