KontanKontan

Ini Faktor Pendorong Kinerja Hero Supermarket (HERO) Hingga Kuartal III-2022

Emiten pengelola jaringan ritel Hero, Guardian, dan Ikea, PT Hero Supermarket Tbk (HERO), berhasil mencatatkan perbaikan kinerja selama periode sembilan bulan 2022. Capaian ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk lewat sejumlah langkah strategis yang diambil Hero Supermarket.

Sebagai gambaran, hingga kuartal III-2022, HERO membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 30,6% menjadi Rp 3,23 triliun. Di mana, pada periode yang sama tahun sebelumnya, pendapatan bersih HERO hanya mencapai Rp 2,47 triliun.

Direktur Hero Supermarket Alfredo Chandra menuturkan, pertumbuhan kinerja perseroan di tahun ini salah satunya didorong oleh pelonggaran pembatasan sosial pasca Covid-19, khususnya di kuartal kedua. Walhasil, terjadi peningkatan margin seiring dengan meningkatnya kontribusi penjualan dari bisnis Guardian dan IKEA.

"Pertama, peningkatan margin. Ini karana kontribusi penjualan yang meningkat dari Guardian dan Ikea," ungkap Alfredo, dalam Paparan Publik Virtual, Senin (5/12).

Dalam pemaparannya dia menjelaskan, selama dua tahun terakhir perseroan berupaya beradaptasi dengan kondisi Covid-19 dan segala macam perubahannya. Sejumlah inovasi dan penyesuaian pun dilakukan oleh perseroan agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan pasca pandemi.

Selain itu, HERO juga getol menjalankan cost control atas pengeluaran.

Pertumbuhan pendapatan bersih sejalan juga dengan penurunan kerugian perseroan hingga kuartal III-2022. HERO sempat mencatatkan rugi periode berjalan sebesar Rp 747,43 miliar per September 2021. Kini, angkanya berhasil ditekan menjadi hanya Rp 85,41 miliar.

Menurut Alfredo, penurunan kerugian itu salah satunya didorong oleh divestasi aset perusahaan. Selama kurun waktu sembilan bulan 2022, HERO telah melakukan penjualan satu aset dalam bentuk properti.

"Selama sembilan bulan 2022 kami jual satu aset properti. Kami berupaya menyelesaikan penjualan aset tersebut dan dana yang diperoleh akan digunakan untuk mendukung investasi dan pertumbuhan bisnis ke depan," sebut dia.

Merujuk keterbukaan informasi pada 10 Oktober 2022, HERO mengumumkan transaksi jual beli Perseroan dengan PT Okabe Hardware Indonesia (Okabe) dengan nilai transaksi yang ditetapkan sebesar Rp 200 miliar yang telah ditelaah secara terbatas oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan.

HERO

Perseroan melepas salah satu aset berupa tanah seluas 11.240 meter2 dengan bangunan dua lantai seluas 12.406 m2 yang berlokasi di Tangerang Selatan, Banten.

Dijelaskan dalam informasi tersebut alasan HERO melakukan divestasi aset salah satunya untuk mengurangi leverage dan memperkuat posisi keuangan Perseroan. Selain itu, HERO juga mendapatkan keuntungan dari penjualan properti yang akan mendukung profitabilitas pada tahun 2022.