ICDXICDX

Oil Prices Bullish Triggered by Gaza Conflict and Russian Supply

Price Performance Indicators

Product

Previous Week

% Change

COFU

 $83.08

1.39%

CPOTR

 Rp13,555

1.54%

WTI

 $83.17

1.49%

BRENT

 $87.00

0.29%

USD/IDR

 Rp15,853

0.51%

NG

 $1.76

9.16%

\n

Indikator Performa Harga

Produk

Pekan Lalu

% Perubahan

COFU

 $83.08

1.39%

CPOTR

 Rp13,555

1.54%

WTI

 $83.17

1.49%

BRENT

 $87.00

0.29%

USD/IDR

 Rp15,853

0.51%

NG

 $1.76

9.16%

  • In a week (3/25 - 3/29) the price of ICDX’s crude oil edged up 1.39 percent.
  • The highest volatility reached 1.58 percent. 

***************************************************************

Market Review

The price movement of crude oil contracts transacted on ICDX throughout the week ending March 29 experienced a bullish rally with the lowest price at $81.23 per barrel and the highest at $83.08 per barrel. Some of the main sentiments that became positive catalysts for oil prices this week included the Israel - Hamas conflict, Ukraine's attack on Russian energy facilities, and Novak's statement regarding Russia's focus in the second quarter of this year.

Following the ceasefire resolution in Gaza agreed on Monday (25/3), the UN called on countries in the world to immediately impose sanctions and an arms embargo on Israel, because the Israeli military invasion of Gaza since October 7 was considered an act of genocide. However, as of the end of the week, calls for a ceasefire had not been achieved, in fact triggering an escalation of tensions that had the potential to disrupt oil supplies from the Middle East region.

Meanwhile, Ukraine's recently launched drone strikes have led to the shutdown of at least 7 Russian refineries throughout the first quarter, with a capacity of around 4.6 million tons (~370,500 bpd), or about 7% of Russia's total production. In fact, since March 1, Russia has banned gasoline exports to ensure sufficient fuel for the domestic market. Two industry sources (27/3) said that the Russian government is currently holding further discussions regarding gasoline imports from Belarusian oil companies.

Russian Deputy Prime Minister Alexander Novak on Friday (29/3) said that his oil company would focus on reducing production rather than exports in the second quarter, so as to achieve production quota allocations as agreed together with other OPEC+ member countries. Novak's comments followed previous news (25/3) from industry sources which said that the Russian government had directly ordered energy companies in Russia to meet the production target of 9 million bpd by the end of June. This adds further confidence to Russia's supply tightening in the short term.

Market View

Iraq and Nigeria Contribute to OPEC+ Production Decline in March

OPEC+ oil production in March reportedly fell by 50,000 bpd to 26.42 million bpd, a survey conducted by Reuters showed on Monday (1/4). In the survey, it can be seen that the largest decline in output occurred in Iraq and Nigeria. Meanwhile, a panel of key OPEC+ ministers is scheduled to meet on Wednesday (3/4) to review oil market conditions and members' compliance with agreed production quota commitments, and is not expected to recommend any policy changes ahead of the full meeting of producer alliance group that was set on June 1.

Factory Activity Increases, Positive Signal of China's Economic Recovery

China's manufacturing activity in March reportedly rose for the first time in six months, an official survey released Sunday (31/3) showed. PMI data for March rose to 50.8 from 49.1 in February. Although the growth rate was not very significant, this figure was the highest since March last year. Additionally, a private survey released Monday showed the Caixin PMI expanded at its fastest pace in 13 months in March, with business confidence reaching its highest level in 11 months, S&P Global said. This bright prospect for China's economy also adds to optimism about economic recovery in the world's first largest oil importer.

\n

  • Dalam sepekan (25/3 - 29/3) harga minyak mentah ICDX menguat 1,39%.
  • Volatilitas tertinggi mencapai 1,58 persen.

***************************************************************

Market Review

Pergerakan harga kontrak minyak mentah yang ditransaksikan di ICDX sepanjang pekan yang berakhir 29 Maret mengalami reli bullish dengan harga terendah di level $81,23 per barel dan tertinggi di level $83,08 per barel. Beberapa sentimen utama yang menjadi katalis positif bagi harga minyak selama sepekan ini antara lain datang dari konflik Israel - Hamas, serangan Ukraina terhadap fasilitas energi Rusia, dan pernyataan dari Novak mengenai fokus Rusia pada kuartal kedua tahun ini.

Menyusul resolusi gencatan senjata di Gaza yang disepakati hari Senin (25/3), PBB menyerukan negara-negara di dunia untuk segera menjatuhkan sanksi dan embargo senjata terhadap Israel, karena invasi militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober dianggap merupakan aksi genosida. Meski demikian, hingga penutupan pekan, desakan gencatan senjata itu belum tercapai, bahkan memicu eskalasi tensi yang berpotensi mengganggu pasokan minyak dari wilayah Timur tengah tersebut.

Sementara itu, serangan drone Ukraina yang diluncurkan baru-baru ini telah menyebabkan penutupan setidaknya 7 kilang Rusia sepanjang kuartal pertama, dengan kapasitas sekitar 4,6 juta ton (~370.500 bph), atau sekitar 7% dari total produksi Rusia. Bahkan, sejak 1 Maret lalu, Rusia sudah melarang ekspor bensin guna memastikan kecukupan bahan bakar untuk pasar domestik. Dua sumber industri (27/3) mengatakan jika pemerintah Rusia saat ini sedang melakukan diskusi lebih lanjut mengenai impor bensin dari perusahaan minyak Belarus.

Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak pada hari Jumat (29/3) mengatakan bahwa perusahaan minyaknya akan fokus pada pengurangan produksi daripada ekspor pada kuartal kedua, sehingga dapat mencapai alokasi kuota produksi sesuai yang disepakati bersama dengan negara-negara anggota OPEC+ lainnya. Komentar Novak tersebut menyusul berita sebelumnya (25/3) dari sumber industri yang mengatakan bahwa pemerintah Rusia telah memerintahkan langsung kepada perusahaan-perusahaan energi di Rusia agar target produksi sebesar 9 juta bph pada akhir Juni dapat terpenuhi. Hal ini semakin menambah keyakinan akan pengetatan pasokan Rusia dalam jangka pendek.

Market View

Irak Dan Nigeria Sumbang Penurunan Produksi OPEC+ Bulan Maret

Produksi minyak OPEC+ pada bulan Maret dilaporkan turun sebesar 50.000 bph menjadi 26,42 juta bph, ungkap survei yang dilakukan Reuters pada hari Senin (1/4). Dalam survei tersebut terlihat bahwa penurunan output terbesar terjadi di Irak dan Nigeria. Sementara itu, panel yang terdiri dari para menteri utama OPEC+ dijadwalkan akan bertemu pada hari Rabu (3/4) untuk meninjau kondisi pasar minyak dan kepatuhan para anggota atas komitmen kuota produksi yang disepakati, dan diperkirakan tidak akan merekomendasikan perubahan kebijakan apa pun menjelang pertemuan penuh kelompok aliansi produsen itu yang ditetapkan pada 1 Juni.

Aktivitas Pabrik Meningkat, Sinyal Positif Pemulihan Ekonomi China

Aktivitas manufaktur China pada bulan Maret dilaporkan naik untuk pertama kalinya dalam enam bulan, ungkap survei resmi yang dirilis hari Minggu (31/3). Data PMI bulan Maret naik menjadi 50,8 dari 49,1 pada bulan Februari, meskipun laju pertumbuhan tidak terlalu signifikan, namun angka ini merupakan yang tertinggi sejak Maret tahun lalu. Selain itu, sebuah survei swasta yang dirilis hari Senin (1/4), menunjukkan Caixin PMI berkembang pada laju tercepat dalam 13 bulan pada bulan Maret, dengan kepercayaan bisnis mencapai level tertinggi dalam 11 bulan, ungkap S&P Global. Prospek cerah ekonomi China ini turut menambah optimisme akan pemulihan ekonomi di negara importir minyak terbesar pertama dunia itu.

WEEKLY ECONOMIC DATA & EVENTS CALENDAR

Date

Data/Events

Actual

Expectation

Previous

2-Apr

USA - API Crude Oil Stocks Change

-1.461M

N/A

9.337M

2-Apr

USA - API Gasoline Stocks Change

-2.286M

N/A

-4.437M

3-Apr

USA - EIA Crude Oil Stocks Change

-1.511M

3.165M

3-Apr

USA - EIA Gasoline Stocks Change

-0.820M

1.299M

5-Apr

USA - Baker Hughes Oil Rig Count

N/A

506

Source: ICDX Research\n

KALENDER KEGIATAN & DATA EKONOMI MINGGUAN

Tanggal

Data/Kegiatan

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

2-Apr

USA - API Crude Oil Stocks Change

-1.461M

N/A

9.337M

2-Apr

USA - API Gasoline Stocks Change

-2.286M

N/A

-4.437M

3-Apr

USA - EIA Crude Oil Stocks Change

-1.511M

3.165M

3-Apr

USA - EIA Gasoline Stocks Change

-0.820M

1.299M

5-Apr

USA - Baker Hughes Oil Rig Count

N/A

506

Sumber: ICDX Research

Masuk atau buat akun gratis selamanya untuk membaca berita ini