Angka CPI Australia Dan PMI AS Dukung Penguatan Kinerja Dolar Australia

Indikator Harga

Fokus AUDUSD:

• Rilis angka CPI Australia
• Rilis angka PMI AS untuk bulan April

Rabu, 24 April 2024 - Pasangan mata uang Aussie naik ke zona 0.6486. Penguatan pada kinerja mata uang Aussie didukung oleh buruknya rilis angka PMI AS serta data yang dirilis Biro Statistik Australia (ABS) terkait data Indeks Harga Konsumen (CPI) yang lebih baik dari perkiraan, sehingga memberikan gambaran pada prospek kebijakan moneter Reserve Bank of Australia (RBA). Indeks Harga Konsumen (CPI) Australia naik 1,0% QoQ pada kuartal pertama tahun 2024, dibandingkan perkiraan sebelumnya sebesar 0,8% dan 0,6%. CPI (YoY) meningkat sebesar 3,6% dibandingkan perkiraan 3,4% untuk Q1 dan 4,1% sebelumnya. Indeks Harga Konsumen Bulanan (YoY) Australia naik 3,5% di bulan Maret, berlawanan dengan ekspektasi pasar dan angka sebelumnya sebesar 3,4%.

Disisi USD, Rilis angka PMI yang lebih rendah dari perkiraan sehingga memicu spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin akan kembali melakukan penurunan suku bunga, menyusul retorika hawkish minggu lalu dan menurunkan kinerja USD. Aktivitas bisnis di Amerika Serikat melambat pada bulan April ke level terendah dalam empat bulan karena rendahnya permintaan, menurut laporan S&P Global pada hari Selasa. PMI Manufaktur awal lebih lemah dari perkiraan, turun menjadi 49,9 pada bulan April dari 51,9 pada pembacaan sebelumnya. Sementara itu, PMI Jasa turun menjadi 50,9 dari 51,7, di bawah konsensus pasar sebesar 52,0. Terakhir, PMI Komposit, yang memantau sektor manufaktur dan jasa, turun menjadi 50,9 di bulan April dari 52,1 di bulan Maret. Greenback telah menarik beberapa penjual sebagai respons terhadap data ekonomi AS. Pejabat Federal Reserve (Fed) mencari tanda-tanda bahwa perekonomian sedang mengalami penurunan yang cukup untuk menurunkan inflasi lebih lanjut, meskipun data dalam beberapa minggu terakhir menunjukkan angka inflasi dan lapangan kerja yang lebih tinggi dari perkiraan. Bank sentral AS akan menjadwalkan pertemuan kebijakan moneter minggu depan, dan pasar memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga kebijakannya tidak berubah pada kisaran 5,25%–5,50% saat ini.

Harga pada pasangan mata uang AUDUSD naik. Support terdekatnya di zona 0.6460 dan resistance terdekatnya di zona 0.6540. Support lanjutan di zona 0.6430 dan dilanjutkan ke zona 0.6390. Resistance lanjutan di zona 0.6570 dan dilanjutkan resistance selanjutnya di zona 0.6600.

EURUSD - Pasangan mata uang Euro naik ke zona 1.0700. Kuatnya kinerja mata uang Euro diakibatkan oleh rilis data PMI AS yang lebih lemah daripada perkiraan. Disisi data Euro, rilis angka Aktivitas bisnis secara keseluruhan di Zona Euro berkembang pada laju tercepat dalam hampir satu tahun pada bulan April, dengan pemulihan yang kuat di sektor jasa utama blok tersebut, menurut survei Indeks Manajer Pembelian (PMI) terbaru HCOB yang dirilis pada hari Selasa. PMI Komposit Zona Euro HCOB membaik menjadi 51,4 di bulan April dari angka di bulan Maret sebesar 50,3, lebih baik dari estimasi sebesar 50,8. Angka tersebut mencatat level tertinggi dalam sembilan bulan. Sementara itu, PMI Jasa di blok tersebut mencapai angka tertinggi baru dalam sebelas bulan, naik menjadi 52,9 pada bulan April dari 51,5 pada bulan Maret, mengalahkan ekspektasi pasar sebesar 51,8. PMI Manufaktur Zona Euro berada pada angka 45,6 pada bulan April, dibandingkan dengan angka 46,1 pada bulan Maret, lebih lemah dari perkiraan sebesar 46,5. Rilisnya angka PMI Jasa HCOB kemungkinan akan lebih berdampak pada lintasan suku bunga ECB. ECB tetap fokus pada sektor jasa, penyumbang utama inflasi. Tren ketenagakerjaan dan harga untuk bulan April dapat menguji taruhan investor terhadap penurunan suku bunga ECB pada bulan Juni. Survei tersebut menyoroti pertumbuhan upah sebagai kekuatan pendorong di balik tekanan biaya input. Support terdekatnya di zona 1.0650 dan resistance terdekatnya di zona 1.0750.

GBPUSD – Pasangan mata uang Pound naik ke areal 1.2440. Naiknya kinerja mata uang Poundsterling tertopang oleh rilis data PMI AS yang suram sehingga memberikan tekanan pada kinerja mata uang USD. Disisi Inggris, spekulasi bahwa Bank Inggris (BoE) akan menurunkan suku bunga di musim panas karena kepala ekonom Inggris menegaskan kembali perlunya kebijakan moneter yang “membatasi”. Pada hari Selasa, Kepala Ekonom BoE Huw Pill mengatakan bahwa pelonggaran inflasi umum tidak cukup menjadi alasan untuk melonggarkan kebijakan, dan menambahkan bahwa terdapat risiko yang lebih besar dari pemotongan suku bunga terlalu cepat, daripada terlambat. Komentar-komentar ini memberikan beberapa dukungan kepada Pound sterling. Support terdekatnya di areal 1.2350 dan resistance terdekatnya di zona 1.2500.

NZDUSD - Pasangan mata uang Kiwi naik ke area 0.5940. Kenaikan pada kinerja mata uang Kiwi didukung oleh lemahnya kinerja mata uang US Dolar pasca lemahnya rilis angka Manufaktur AS untuk bulan April. Disisi lain, ekspektasi terhadap Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) yang akan menurunkan suku bunga pada bulan November tetap kuat. Spekulasi penurunan suku bunga acuan RBNZ ditunda hingga akhir tahun ini setelah Indeks Harga Konsumen (CPI) Kuartal 1 diperkirakan tumbuh sebesar 0,6%. Support terdekatnya di areal 0.5900 dan resistance terdekatnya di zona 0.5970.

USDJPY - Pasangan mata uang Yen turun ke zona 154.80. Tekanan pada mata uang Yen berasal dari kinerja mata uang USD yang lemah pasca rilisnya data makro sehingga meningkatkan spekulasi The Fed pertahankan suku bunga. Dari sisi JPY, Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda menegaskan kembali pada hari Selasa bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga lagi jika tren inflasi meningkat menuju target 2%, sejalan dengan perkiraannya. Ueda juga mengatakan bahwa sulit untuk memprediksi terlebih dahulu jangka waktu ideal bagi Bank of Japan (BoJ) untuk mengumpulkan data yang memadai sebelum mempertimbangkan perubahan kebijakan. Disisi lain, Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki menyatakan pada hari Selasa bahwa pertemuan trilateral minggu lalu dengan rekan-rekannya dari AS dan Korea Selatan kemungkinan akan menjadi landasan bagi Tokyo untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan di pasar valuta asing. Support terdekatnya di zona 154.50 dan resistance terdekatnya di zona 155.10

USDCAD - Pasangan mata uang Loonie turun ke areal 1.3650. Lemahnya kinerja Loonie sejalan dengan depresiasi yang terjadi pada kinerja mata uang USD. Angka Indeks Manajer Pembelian (PMI) AS jauh lebih lemah dari perkiraan, memicu harapan baru akan melemahnya perekonomian AS yang memaksa Bank Sentral AS (Fed) untuk mulai menurunkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Disisi lain, Pasar Minyak Mentah tetap terkena pergerakan turun seiring dengan meredanya ketegangan geopolitik baru-baru ini setelah Iran mengumumkan tidak akan melakukan pembalasan lebih lanjut terhadap Israel. Kenaikan WTI baru-baru ini dipicu oleh kekhawatiran akan konflik Timur Tengah yang meluas menjadi perang habis-habisan. Support terdekatnya di areal 1.3620 dan resistance terdekatnya di zona 1.3710.

USDCHF - Pasangan mata uang Franc turun ke zona 0.9110. Jatuhnya kinerja mata uang Swiss selaras dengan penurunan Indeks Dolar AS (DXY) yang turun pasca S&P Global melaporkan data pendahuluan PMI yang lemah untuk bulan April. Badan tersebut melaporkan bahwa PMI Manufaktur dan Jasa meleset dari ekspektasi. PMI Manufaktur tergelincir di bawah ambang batas 50,0 yang memisahkan ekspansi dan kontraksi. Data pabrik berada pada 49,9 lebih rendah dari ekspektasi 52,0 dan pembacaan sebelumnya sebesar 51,9. PMI Jasa turun menjadi 50,9 dari konsensus 52,0 dan pembacaan sebelumnya di 51,7. Selanjutnya, pelaku pasar akan mengalihkan fokus ke data inti Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Amerika Serikat untuk bulan Maret, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat. Support terdekatnya di zona 0.9070 dan resistance terdekatnya di zona 0.9140.

DATA EKONOMI HARIAN

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Forex Daily Newsletter