ICDXICDX

Minyak Bergerak Hati-hati Jelang Pertemuan OPEC+

Indikator Harga

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.07700

0.02%

GBPUSD

1.25740

0.03%

AUDUSD

0.65130

0.08%

NZDUSD

0.59700

0.12%

USDJPY

151.550

-0.01%

USDCHF

0.90800

-0.06%

USDCAD

1.35660

-0.01%

GOLDUD

2,279.110

0.21%

COFU

85.46

-0.39%

USD/IDR

15,910

-0.03%

Fokus Crude Oil:

  • Departemen Energi AS memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana pembelian minyak untuk SPR.
  • OPEC+ kemungkinan tidak akan mengubah kebijakan produksi dalam pertemuan JMCC pada 3 April.

***************************************************************

Rabu, 03 April 2024 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak terkoreksi bearish jelang berlangsungnya pertemuan OPEC+ dan keputusan Departemen Energi AS terkait pengisian kembali stok di SPR. Meski demikian, rilisnya data ekonomi China serta laporan API memberikan dukungan pada harga minyak.

Departemen Energi AS pada hari Selasa mengumumkan untuk tidak melanjutkan pembelian minyak sebanyak 3 juta barel untuk mengisi kembali lokasi Cadangan Minyak Strategis (SPR) di Louisiana. Rencana pengiriman minyak yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Agustus dan September telah diumumkan pada pertengahan Maret. Pengumuman tersebut diambil pasca harga minyak jenis WTI pada hari Selasa menembus di atas level $85 per barel untuk pertama kalinya sejak Oktober, sedangkan target terakhir yang ditetapkan untuk pembelian kembali adalah di level $79 per barel atau lebih rendah, meskipun dalam pembelian terbarunya sebesar 2,8 juta barel pada akhir bulan lalu harga minyak berada di level sekitar $81 per barel.

Sementara itu, komite pemantauan bersama tingkat menteri (JMMC) kemungkinan tidak akan merekomendasikan perubahan kebijakan produksi minyak apa pun dalam pertemuan hari ini yang dijadwalkan pada pukul 11:00 GMT, ungkap lima sumber dari OPEC+, karena harga minyak telah mencapai $89 per barel, level tertinggi tahun ini.

Sentimen positif lainnya datang dari rilisnya data ekonomi terbaru China yang menunjukkan pertumbuhan aktivitas jasa bulan Maret di negara importir minyak terbesar pertama dunia itu meningkat pada laju tercepat dalam tiga bulan, ungkap survei yang dilakukan S&P Global pada hari Rabu. Data dari sektor jasa tersebut menyusul data sektor manufaktur yang dirilis pada awal pekan, semakin menguatkan sentimen pemulihan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia itu.

Turut mendukung pergerakan harga lebih lanjut, dalam laporan terbaru yang dirilis oleh grup industri American Petroleum Institute (API) menunjukkan stok minyak mentah dan bensin turun masing-masing sebesar 2,29 juta barel dan 1,46 juta barel untuk pekan yang berakhir 29 Maret. Penurunan stok tersebut mengindikasikan kondisi permintaan yang kuat di pasar energi AS. Meski demikian, pasar masih menantikan laporan resmi versi pemerintah yang akan dirilis Rabu malam oleh badan statistik Energy Information Administration (EIA).

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $87 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $83 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

21:30

USA - EIA Crude Oil Stocks Change

-1.511M

3.165M

21:30

USA - EIA Gasoline Stocks Change

-0.820M

1.299M

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Masuk atau buat akun gratis selamanya untuk membaca berita ini