ICDXICDX

Minyak Melaju Bullish Pasca Konfirmasi Keputusan OPEC+

Indikator Harga

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.08310

0.06%

GBPUSD

1.26520

0.06%

AUDUSD

0.65630

0.20%

NZDUSD

0.60070

0.18%

USDJPY

151.690

-0.03%

USDCHF

0.90280

-0.02%

USDCAD

1.35260

-0.06%

GOLDUD

2,298.820

0.06%

COFU

85.66

0.04%

USD/IDR

15,935

-0.22%

Fokus Crude Oil:

  • OPEC+ sepakat pertahankan kebijakan output setidaknya hingga bulan Juni untuk mendukung pasar.
  • Bank sentral AS akan tetap berpegang pada strategi penurunan suku bunga Fed yang hati-hati, kata Powell.

***************************************************************

Kamis, 04 April 2024 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak bullish dipicu oleh sentimen dari konfirmasi OPEC+ untuk melanjutkan pembatasan output hingga bulan Juni. Meski demikian, sikap hati-hati Fed dalam menurunkan suku bunga acuan AS dan laporan EIA membatasi pergerakan harga lebih lanjut.

Dalam pertemuan peninjauan tingkat menteri (JMMC) yang dilakukan online pada hari Rabu, OPEC dan sekutunya menyepakati untuk mempertahankan target produksi mereka saat ini sekitar 2 juta bph dan akan diberlakukan setidaknya hingga akhir Juni untuk mendukung pasar. Selain itu, JMCC juga menjadwalkan pertemuan berikutnya pada tanggal 1 Juni, hari yang sama dengan pertemuan penuh OPEC+ berikutnya untuk memutuskan kebijakan.

Pasca pertemuan, pemimpin dari sekutu OPEC, Rusia menyatakan sepenuhnya mematuhi komitmennya untuk mengurangi pasokan minyak sebagai bagian dari kesepakatan kelompok aliansi, kata Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak pada hari Rabu. Komentar Novak tersebut sekaligus memberikan tekanan pada beberapa negara anggota aliansi yang masih belum mematuhi komitmen seperti Irak, Gabon dan Kazakhstan untuk mengkompensasi kelebihan produksi mereka. Novak juga mengatakan bahwa meskipun Rusia memiliki kapasitas untuk meningkatkan produksi bahan bakar guna mengimbangi dampak serangan drone dan gangguan teknis dari Ukraina, namun, Rusia akan tetap memegang komitmen untuk mengurangi output di kuartal kedua berdasarkan produksi, bukan ekspor.

Sementara itu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Rabu mengatakan masih diperlukan lebih banyak perdebatan dan data sebelum suku bunga AS diturunkan, sehingga Powell memilih untuk tetap berpegang pada strategi penurunan suku bunga Fed yang hati-hati. Komentar Powell tersebut mengisyaratkan bahwa masih terdapat keraguan akan pemulihan ekonomi AS, meskipun data terbaru menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja dan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, sehingga menahan ekspektasi permintaan AS dalam jangka pendek, termasuk permintaan minyak mentah.

Masih dari AS, badan statistik Energy Information Administration (EIA) pada Rabu malam melaporkan bahwa stok minyak mentah AS dalam sepekan secara tak terduga naik sebesar 3,2 juta barel, di luar prediksi awal yang memperkirakan stok akan turun sebesar 1,5 juta barel. Laporan EIA tersebut mengindikasikan permintaan yang melemah di pasar energi AS.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $88 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $84 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

19:30

USA - Continuing Jobless Claims

1822K

1819K

19:30

USA - Initial Jobless Claims

214K

210K

19:30

USA - Trade Balance

$-67.3B

$-67.4B

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Masuk atau buat akun gratis selamanya untuk membaca berita ini