SRIUS : Aset Paling Aman Di Dunia Kembali Diincar InvestorSRIUS : Aset Paling Aman Di Dunia Kembali Diincar Investor
SRIUS : Strategi Investasi Untuk Semua 251016
Obligasi negara AS alias US Treasury dianggap sebagai surat berharga yang paling aman di dunia keuangan. Investornya bukan hanya manusia dan perusahaan tapi juga negara.
Sejak awal tahun 2025, Yield US Treasury dengan tenor 10Yr ( TVC:US10Y ) terus turun yang artinya harga obligasinya naik terus. Dengan kata lain, Investor banyak membeli obligasi tersebut.
Padahal, Yield US Treasury 10Yr sedang dalam tren naik dari sejak tahun 2020 dari level 0.36% menjadi 4.02% (saat ini). Bahkan di pertengahan 2023, Yield sempat berada di level 5.021%.
Sejak jangka panjang, 3 - 5 tahun ke depan, kami masih melihat Yield US 10Yr masih daalm tren naik menuju 5% bahkan sampai 5.29% (Highest sejak Juni 2007) yang berarti Investor sedang membuang obligasi AS. Namun untuk jangka pendek, ada kemungkinan Yield sedang turun menuju 3.86% dari level 4.02% saat ini. Dilalah, penurunan saat ini membatalkan Up Trendline yang kami tarik dari sejak 2H22 yang berarti ada potensi tren jangka panjang menuju 5% BATAL. Namun kami akan terus pantau terutama ketika nanti Yield berada di level 3.8% tersebut.
Implikasi dari penurunan Yield US 10Yr adalah bahwa Investor kembali membeli aset ini dan menghindari aset - aset lain yang berisiko. Dengan kata lain, penurunan Yield US 10Yr bisa menjadi tanda bahwa Investor khawatir dengan kondisi ekonomi sehingga membeli surat berharga teraman di dunia (sampai saat ini).
Kalau kita cocokan dengan penurunan suku bunga (baik dari AS maupun di negara - negara lain seperti Indonesia), ekonomi global terancam resesi sehingga perlu dukungan moneter yaitu suku bunga rendah. Apabila tidak ada dukungan moneter, mungkin banyak negara akan memasuki Resesi ekonomi.
Nah, penurunan Yield US 10Yr ini juga sedikit banyak mencerminkan kekhawatiran Investor terhadap Resesi sehingga mereka menjual aset saham dan membeli aset ini.
Tapi tentu ceritanya akan berbeda dan kami masih sedang mengamati dari pergerakan jangka pendek.
We'll see.
