WayanEko

1 Alasan Kenapa Trading Dapat Memicu Stress.

Edukasi
IDX:COMPOSITE   Indeks Harga Saham Gabungan IDX
Pada tahun 1967 diadakan sebuah penelitian yang disebut Whitehall study. Penelitian ini cukup fenomenal pada masanya karena untuk pertama kalinya mengungkap bagaimana stres dari pekerjaan mempengaruhi kesehatan dan umur.

Dalam studi ini, Profesor Michael Marmot memantau 28.000 pekerja kantoran di Inggris selama 40 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa posisi pekerjaan memiliki dampak signifikan terhadap tingkat stres dan kesehatan seseorang.

Asumsi awal adalah, orang dengan jabatan tinggi akan cenderung lebih stres daripada orang dengan jabatan rendah.

Kenapa? Karena orang dengan jabatan yang tinggi memiliki tanggung jawab dan beban pekerjaan yang lebih berat.

Tapi Whitehall study menunjukkan hasil yang sangat berbeda.

Hal yang terjadi adalah kebalikannya.
Ternyata mereka dengan jabatan yang lebih rendah justru lebih stres, memiliki kesehatan yang lebih buruk, dan risiko kematian dini yang lebih tinggi.

Kenapa?

Ini karena mereka memiliki lebih sedikit kendali atas pekerjaan mereka, yang semuanya berkontribusi pada tingginya tingkat stres dan masalah kesehatan.

Jadi penyebab stres adalah karena kita tidak memiliki kendali.

Coba bayangkan beberapa situasi berikut:

Anak anda tidak mengikuti apa yang anda minta seperti mengerjakan PR. Ini membuat anda stres. Kenapa? Karena anda tidak memiliki kendali atas anak anda.

Contoh yang lain adalah pada bidang keuangan. Anda mencoba mengatur pengeluaran bulanan, tetapi biaya tak terduga, seperti perbaikan rumah atau pengeluaran medis, muncul. Ini bisa membuat Anda merasa kehilangan kendali atas keuangan Anda yang kemudian memicu stres.

Atau, di tempat kerja, proyek yang sedang Anda tangani menghadapi hambatan seperti perubahan besar dalam persyaratan atau tenggat waktu yang semakin dekat. Anda ingin mengubah ini, tapi kendali ada di atasan anda.

Ketiga situasi ini sama-sama dapat memicu stres. Kenapa? Karena anda tidak memiliki kendali.

Trading erat kaitannya dengan kendali. Kenapa? Karena dalam trading, kita sering merasa tidak memiliki kendali atas pergerakan pasar. Meskipun kita sudah menganalisis dan membuat strategi, pasar tetap bisa bergerak secara tak terduga. Hal ini bisa memicu stres yang tinggi, terutama saat menghadapi kerugian.
Trader yang kurang pengalaman mungkin merasa seperti mereka berada di belas kasihan pasar, yang bisa sangat menegangkan. Bahkan trader berpengalaman pun bisa merasa tertekan oleh volatilitas pasar. Rasa kurang kendali ini sama seperti yang dirasakan oleh pekerja dalam studi Whitehall yang berada di posisi rendah.

Namun, ada cara untuk mengurangi stres ini. Seperti dalam pekerjaan, di mana meningkatkan kendali atas lingkungan kerja dapat mengurangi stres, dalam trading, kita bisa mengendalikan risiko dengan menggunakan teknik manajemen risiko yang baik, mengikuti rencana trading yang sudah dibuat, dan terus belajar tentang pasar.
Dengan demikian, meskipun tidak dapat mengendalikan pasar, kita dapat mengendalikan bagaimana kita bereaksi terhadap pergerakan pasar, yang pada akhirnya dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental dan fisik kita.

Semoga sukses.
Tim Tradingview Indonesia.

Pernyataan Penyangkalan

Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.