Analisa EURUSD di Tengah Penguatan Dollar dan Politik EropaEUR/USD jatuh di bawah $1.06, level terendah sejak Oktober 2023. Penurunan ini dipengaruhi oleh dolar AS yang menguat setelah Donald Trump menang pemilu AS. Ada kekhawatiran soal rencana Trump memberlakukan tarif perdagangan, yang bisa merugikan ekspor Eropa, terutama mobil. Trump juga mengkritik Eropa karena dianggap kurang membeli produk dari AS, sehingga menambah ketegangan perdagangan.
Tekanan lain datang dari situasi politik di Jerman. Jerman akan mengadakan pemilu ulang pada 23 Februari karena koalisi Kanselir Olaf Scholz bubar. Selain itu, pasar mulai memprediksi Bank Sentral Eropa (ECB) mungkin menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember, meskipun langkah yang lebih besar kini terlihat kurang mungkin.
Dari sisi data ekonomi, indikator sentimen ekonomi Jerman (ZEW) turun tajam ke 7.4 di November, lebih rendah dari 13.1 pada Oktober dan prediksi 13. Hal ini menunjukkan kekhawatiran tentang kondisi ekonomi Jerman di tengah ketidakpastian politik dan tekanan global.
Kesimpulan dari analisa politik adalah Euro masih tertekan oleh penguatan dolar AS, ketegangan perdagangan, serta masalah politik di Jerman. Pergerakan harga selanjutnya akan bergantung pada perkembangan isu ini dan data ekonomi terbaru.
Sedangkan dari Price action, saya melihat adalah +FVG di timeframe Monthly. Biasanya, market akan menuju area 'gap' sebelum melakukan kenaikan atau sepenuhnya turun ke level terendah di September 2022, $0.95. Namun untuk saat ini, ekspektasi saya adalah penurunan hingga Sell Side Liquidity dan final target di +FVG Monthly.