Triple EMA

Definisi

Indikator Triple Exponential Moving Average (EMA) dibuat untuk memudahkan trader dalam menentukan kekuatan atau kelemahan tanpa lag tradisional yang terkait dengan moving average (MA) reguler. Untuk mencapai hal ini, Triple EMA mengambil beberapa EMA dari EMA asli dan kemudian mengurangi lag dari hasilnya.

Perhitungan

Indikator Triple EMA dapat dihitung dengan rumus berikut:

Triple EMA = (3 x EMA1) − (3 x EMA2) + EMA3

Definisi:

EMA1 = EMA Asli

EMA2 = EMA dari EMA1

EMA3 = EMA dari EMA2

Langkah-langkah berikut dapat diambil untuk menghitung Triple EMA:

  1. Pertama, trader harus memilih periode ke belakang untuk indikator tersebut. Periode ke belakang menandakan berapa banyak periode yang akan diperhitungkan ke dalam EMA pertama yang dihitung. Semua diserahkan kepada trader untuk memilih periode ke belakang yang tepat untuk aset yang mereka tradingkan jika mereka berniat menggunakan indikator ini untuk mengidentifikasi tren.
  2. Semakin sedikit jumlah periode, semakin dekat EMA dapat melacak harga dan menyoroti tren jangka pendek. Jika periode ke belakang lebih besar, katakanlah 100, EMA tidak akan dapat melacak harga secara dekat dan alih-alih menyoroti tren jangka pendek, EMA akan menyoroti tren jangka panjang.
  3. Setelah langkah pertama ini, trader kemudian harus menghitung EMA untuk periode ke belakang menggunakan rumus di atas. EMA pertama ini adalah EMA1.
  4. Selanjutnya, trader harus menghitung EMA dari EMA1 dengan menggunakan periode ke belakang yang sama seperti yang digunakan sebelumnya. Perhitungan EMA baru ini adalah EMA2.
  5. Meneruskan langkahnya, trader kemudian akan menghitung EMA dari EMA2 dengan menggunakan periode ke belakang yang sama seperti yang digunakan pada dua EMA terakhir. Perhitungan EMA baru ini adalah EMA3.
  6. Terakhir, masukkan EMA1, EMA2, dan EMA3 ke dalam rumus Triple EMA untuk menghitung Triple EMA. Setelah semua dilakukan, maka perhitungan anda telah selesai.

Takeaway

Rumus untuk Triple EMA, digambarkan dan dijelaskan secara rinci di bagian Perhitungan di atas, digunakan untuk mengurangi lag dan memberikan evaluasi arah dan tren harga jangka pendek yang lebih mulus. Penting untuk diperhatikan bahwa ketika harga diproyeksikan di atas Triple EMA, hal ini membantu mengkonfirmasi harga uptrend, sedangkan harga di bawah Triple EMA, membantu mengkonfirmasi harga downtrend. Selain itu, ketika harga memotong ke bawah indikator Triple EMA, ini bisa menjadi tanda bahwa harga melakukan pullback atau mengisyaratkan pembalikan ke bawah.

Apa yang dicari

Triple EMA berbeda dari EMA dan MA tradisional karena bereaksi lebih cepat terhadap perubahan harga dan mampu mengurangi lag dengan rumus perhitungannya. Berlawanan dengan ini, indikator Triple EMA juga dapat digunakan dengan cara yang mirip dengan EMA dan MA tradisional. Mungkin yang paling menonjol adalah arah Triple EMA menunjukkan arah harga jangka pendek dan tren keseluruhan. Saat garisnya miring ke atas, berarti harga juga sedang bergerak naik. Ketika garisnya miring ke bawah, anda pasti dapat menebaknya, harga juga sedang bergerak turun. Lag tidak sepenuhnya dihilangkan dari hasil indikator, jadi penting bagi trader untuk memahami bahwa ketika harga berubah dengan cepat, indikator mungkin tidak dapat langsung melacak perubahan tersebut. Selain itu, jika trader bekerja dengan periode ke belakang yang lebih besar, indikator Triple EMA kemungkinan besar akan lebih lambat kemampuannya untuk melacak arah dan tren perubahan harga.

Triple EMA juga dapat memberikan support atau resistance untuk harga dan sangat bergantung pada periode ke belakang sebuah aset. Misalnya, jika harga umumnya naik, harga mungkin turun ke Triple EMA saat pullback, membuat harga tampak memantul dari indikator dan kemudian terus naik. Jika hal ini terjadi saat menggunakan Triple EMA, seharusnya indikator sudah memberikan support dan resistance sebelumnya. Jika tidak memberikan support dan resistance di masa lalu, mungkin aman bagi kita untuk menyimpulkan bahwa itu tidak akan memberikannya juga di masa mendatang.

Selain itu, banyak trader yang sering menggunakan garis indikator Triple EMA sebagai pengganti harga. Satu baris indikator sering kali menyaring banyak noise yang biasa terjadi pada candlestick, chart bar, atau bahkan chart garis.

Keterbatasan

Meskipun Triple EMA dikenal oleh banyak trader sebagai indikator yang bagus untuk mengurangi lag, indikator ini masih memiliki kekurangan sebagaimana berlaku untuk indikator lainnya. MA, misalnya, sangat berguna untuk pasar yang sedang tren, ketika arah harga sangat kuat. Ketika tren dan arah harga lemah, MA, dan Triple EMA juga, dapat menghasilkan sinyal palsu karena harga berfluktuasi dan arahnya juga berubah.

Juga benar bahwa walaupun mengurangi lag sangat membantu beberapa trader, namun trader lain membenci kemampuan indikator untuk menguranginya dari kalkulasi. Beberapa trader sebenarnya lebih suka indikator mereka yang lag karena mereka tidak ingin peralatan mereka bereaksi terhadap setiap perubahan harga atau pergerakan kecil. Triple EMA sering bereaksi lebih cepat daripada kebanyakan MA dan EMA dan melacak harga lebih dekat daripada SMA, namun ini juga dapat berarti bahwa harga dapat memotong Triple EMA pada pergerakan harga yang lebih kecil daripada yang biasanya diperlukan untuk pergerakan yang sama untuk memotong SMA. . Hal ini dapat membuat trader keluar dari posisinya, dan bagi investor yang tidak ingin terlalu aktif trading, hal ini dapat menimbulkan lebih banyak masalah daripada nilainya jika tidak terdapat perubahan tren yang signifikan.

Kesimpulan

Triple Exponential Moving Average mengurangi lag, memperhalus fluktuasi harga, dan merupakan alternatif dari moving average lainnya karena perhitungannya yang berbeda. Triple EMA ditampilkan sebagai garis tunggal. Perhitungannya mengambil beberapa EMA dari EMA asli dan kemudian mengurangi lag dari hasilnya tersebut.