SeputarforexSeputarforex

GBP/USD Semarak Menyambut Pelantikan Rishi Sunak

Seputarforex - Pound sterling terpantau mengalami penguatan secara luas dalam perdagangan hari Selasa (25/Oktober), menyusul terpilihnya Rishi Sunak sebagai Perdana Menteri Inggris untuk menggantikan Liz Truss. Sementara itu, dolar AS justru melemah lantaran merebaknya spekulasi seputar perlambatan "Fed rate hike". GBP/USD telah membukukan reli harian sejauh 1.8 persen sampai kisaran 1.1480-an saat berita ditulis pada pertengahan sesi New York, sedangkan EUR/GBP jatuh sekitar 0.8 persen pada kisaran 0.8675.

Grafik GBP/USD Daily via TradingView

Rishi Sunak mengemban harapan besar dari banyak pihak untuk memulihkan kredibilitas fiskal Inggris, sekaligus menanggulangi resesi dan inflasi yang sedang berlangsung. Pasar memperkirakan ia akan memilih pendekatan disiplin fiskal yang dapat menstabilkan situasi di pasar obligasi Inggris.

Tak sedikit pula yang memperkirakan ia akan mampu menghadirkan sedikit titik terang untuk prospek ekonomi Inggris ke depan. Hal ini mendorong reli sterling hari ini. Akan tetapi, para analis mengingatkan pula bahwa beragam tantangan atas Inggris dan pound sterling masih terus berkembang.

Para trader dan investor selanjutnya akan memantau paparan rencana kebijakan Sunak pada awal pekan depan. Selain itu, rapat kebijakan bank sentral Inggris juga akan menjadi sorotan pasar.

"Pasar sebagian besar sudah memperhitungkan kemenangan Sunak pagi ini setelah Boris Johnson mundur dari persaingan (untuk kursi PM Inggris) kemarin," kata Philip Shaw, kepala ekonom Inggris di Investec, "Ke depan, Sunak dan Menteri Keuangannya harus bekerja untuk meraih reli pasar lebih lanjut."

Shaw menambahkan, "Mengenai kebijakan moneter, kami masih mengharapkan kenaikan suku bunga lagi dari (rapat) MPC BoE pada hari Kamis pekan depan. Perubahan situasi selama sepekan terakhir semestinya membuat para anggota (MPC BoE) mempertimbangkan langkah yang lebih kecil dibandingkan setelah anggaran mini yang ditanggalkan pada 23 September. Perkiraan kami sekarang adalah untuk kenaikan 75 bps dalam suku bunga sampai 3.0%, yang setara dengan perkiraan mayoritas pelaku pasar suku bunga Inggris."

Bukan hanya pound sterling yang menguat terhadap dolar AS hari ini. Euro dan yen juga berjuang memulihkan nilai tukar masing-masing, memanfaatkan situasi sementara greenback terpukul oleh rangkaian data ekonomi AS yang buruk.