SeputarforexSeputarforex

Inflasi Produsen China Jatuh Ke Area Negatif, CPI Kian Melandai

Seputarforex - Pada hari Rabu (09/November), National Bureau of Statistics China mempublikasikan data Inflasi Produsen (PPI) bulan Oktober 2022 yang merosot dari 0.9 persen menjadi -1.3 persen secara tahunan (Year-over-Year). Meski sedikit lebih baik dari forecast -1.5 persen, namun data PPI kali ini terbilang sangat buruk karena terjun ke zona negatif untuk pertama kalinya sejak akhir 2020.

Analis Capital Economics memperkirakan jika tren PPI China secara garis besar akan tetap seperti ini hingga tahun 2023 mendatang. Hal itu disebabkan oleh penyesuaian data secara tahunan setelah melonjak hingga 13.5 persen pada bulan Oktober 2021 lalu.

Sementara itu, inflasi konsumen (CPI) yang juga dirilis pagi ini menunjukkan kenaikan 2.1 persen saja, lebih rendah ketimbang ekspektasi kenaikan 2.4 persen, sekaligus melandai dari pertumbuhan 2.8 persen pada periode sebelumnya. Inflasi konsumen inti (Core CPI) yang tidak memasukan kategori harga makanan dan energi tercatat naik 0.6 persen, tidak berubah dari bulan sebelumnya.

"Data CPI China bulan Oktober mereda setelah sempat mencapai rekor tertinggi 20 bulan di level 2.8 persen pada bulan September. Angka CPI China saat ini masih di bawah target pemerintah sebesar 3.0 persen untuk tahun ini. Kami memperkirakan prospek CPI akan tetap dalam kisaran rendah pada kuartal mendatang," ungkap Zichun Huang dan Julian Evans-Pritchard, analis Capital Economics.

Pelemahan data CPI sebenarnya tidak terlepas dari penurunan beberapa komponen. Dalam hal ini, kenaikan harga makanan merosot dari 8.8 persen menjadi 7.0 persen, begitu pula dengan kenaikan harga barang non-makanan yang melambat dari 1.5 persen ke 1.1 persen. "Harga konsumen yang melandai pada bulan Oktober sebagian besar dipicu oleh menurunnya permintaan selepas musim liburan pada bulan September lalu," ungkap Dong Lijuan, ahli statistik senior di National Bureau of Statistics China.