KontanKontan

Rugi Bersih GOTO Masih Membengkak 75,49% Jadi Rp 20,32 Triliun

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih lebih dari dua kali lipat hingga akhir September 2022 menjadi Rp 7,96 triliun. Di sisi lain, rugi GOTO masih membengkak menjadi Rp 20,32 triliun.

Menilik laporan keuangan per 30 September, GOTO mampu mencetak pendapatan senilaiRp 7,96 triliun. Nilai ini melesat 134,03% secara tahunan atawa year on year (YoY) dari Rp 3,40 triliun pada akhir September 2021.

Perinciannya, penghasilan dari imbalan jasa melesat 72,72% YoY menjadi Rp 12,43 triliun. Imbalan iklan naik 148,56% YoY ke Rp 1,72 triliun. Jasa pengiriman ikut naik 17,03% jadi Rp 1,37 miliar.

Imbalan transaksi dan pembayaran mencapai Rp 640,29 miliar. Kemudian pendapatan dari segmen lain-lain mencapai Rp 451,64 miliar. Alhasil pendapatan bruto GOTO mencapai Rp 16,63 triliun.

Namun pertumbuhan pendapatan harus tergerus oleh beban-beban yang ditanggung emiten teknologi ini. Pos pokok pendapatan sebesar Rp 3,85 triliun. Kemudian beban penjualan dan pemasaran GOTO sebesar Rp 11,27 triliun.

Lalu, beban pos beban umum dan administrasi mencapai Rp 8,62 triliun dari sebelumnya Rp 5,15 triliun. Beban pengembangan produk mencapai Rp 3,33 triliun di akhir September 2022 dari Rp 1,37 triliun.

Kemudian, beban penyusutan dan dan amortisasi sebesar Rp 2,27 triliun. Terakhir, beban operasional dan pendukung naik dari Rp 1,10 triliun menuju Rp 1,36 triliun.

Dus, rugi diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih GOTO membengkak 75,49% YoY menjadi Rp 20,32 triliun di akhir kuartal ketiga2022. Sebelumnya rugi GOTO di akhir kuartal ketiga 2021 besar mencapai Rp 11,57 triliun.