KontanKontan

Harum Energy (HRUM) Tebar Dividen hingga Rp 1 Triliun, Simak Kinerjanya

PT Harum Energy Tbk (HRUM) akan membagikan dividen interim hingga Rp 1 triliun. Pembagian dividen jumbo ini berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris HRUM tanggal 2 Desember 2022 atas Keputusan Direksi tanggal 30 November 2022.Pembagian dividen ini juga dengan mempertimbangkan kemampuan dan kinerja keuangan HRUM sampai dengan akhir kuartal ketiga tahun 2022.

Sebagai gambaran, emiten tambang batubara ini membukukan kinerja moncer sepanjang sembilan bulan pertama 2022. HRUM membukukan laba bersih senilai US$ 237,43 juta per kuartal ketiga 2022.

Bila dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun lalu, laba bersih HRUM melejit 532,54%. Pada kuartal III-2021, laba bersih HRUM hanya US$ 37,53 juta.

Kenaikan laba bersih HRUM sejalan dengan kenaikan pendapatan. Per akhir September 2022, HRUM membukukan pendapatan senilai US$ 702,79 juta. Realisasi ini melesat 241,91% dari realisasi pendapatan pada periode yang sama tahun 2021 yang hanya US$ 205,54 juta.

Salah satu pendorong kenaikan pendapatan dan laba HRUM adalah kenaikan harga jual rata-rata alias average selling price (ASP).

Pada kuartal ketiga 2022, HRUM mencatat ASP sebesar US$ 183,4 per ton. Realisasi ASP ini sebanding dengan ASP yang dicapai pada kuartal sebelumnya. Namun, ASP yang direalisasikan HRUM untuk sembilan bulan pertama tahun ini melonjak 128,5% menjadi US$ 179,9 per ton.

Kendala pasokan batubara yang masih terjadi serta krisis geopolitik di Eropa terus mendukung harga batubara global, yang tercermin dari kenaikan signifikan ASP milik HRUM di tahun ini.

HRUM

Kenaikan ASP juga dikombinasikan dengan volume penjualan yang meningkat. HRUM membukukan volume penjualan konsolidasi sebesar 3,9 juta ton per September 2022. Angka ini meningkat 55,6% dari batubara yang dijual pada periode yang sama tahun lalu sebesar 2,5 juta ton.

Tak hanya dari batubara, harum cuan HRUM juga datang dari segmen nikel. HRUM mencatatkan kontribusi positif sebesar USD$ 28,7 juta melalui bagian laba dari entitas asosiasi yang berasal dari penyertaan modal di Infei Metal Industry (IMI) dan Nickel Industries Limited (NIC). Pada IMI, bagian laba bersih HRUM meningkat menjadi US$ 22,4 juta.

HRUM juga mencatat bagian laba sebesar US$ 6,4 juta dari investasi ekuitasnya di NIC, yang mencerminkan laba NIC per semester pertama 2022.