KontanKontan

Gandeng UI, BSI Berambisi Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah di Atas 10%

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan Universitas Indonesia (UI) berkomitmen kuat untuk meningkatkan literasi perbankan syariah di atas 10%. Guna mencapai target itu, kedua institusi ini melakukan kerja sama penandatanganan nota kesepahaman kedua pihak.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bahwa penandatangan nota kesepahaman ini adalah bentuk dukungan UI terhadap perbankan syariah di Indonesia. Sehingga kedua instansi dapat memperkuat sinergi untuk meningkatkan literasi keuangan dan akses layanan perbankan syariah khususnya di lingkungan kampus. Agar perbankan syariah menjadi salah satu pilihan finansial utama bagi generasi muda.

“Program literasi akan terus kami lakukan, sebagai bentuk komitmen BSI dalam meningkatkan angka literasi syariah di atas 10%. Maka dengan adanya kesepakatan ini, kami optimistis bahwa bank syariah dapat menjadi pilihan finansial bagi kalangan milenial ke depannya,” kata Hery dalam keterangan tertulis pada Kamis (8/12).

Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan syariah masyarakat Indonesia sebesar 9,14%. Sementara indeks inklusi keuangan tahun ini mencapai 12,12%. Sehingga dibutuhkan sinergi berbagai pihak untuk meningkatkannya.

Adapun lingkup kerja sama yang disepakati dalam nota kesepahaman antara BSI dengan UI yakni bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta pemanfaatan dan penggunaan layanan jasa dan produk perbankan syariah. Selain itu juga penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi dan implementasi Program Kampus Merdeka.

Hery menyebut, dalam perkembangannya perbankan syariah terus melakukan pembenahan dan banyak melakukan terobosan lewat produk yang tidak kalah dengan perbankan konvensional, kemudian dari tarif terus bersaing dengan konvensional. Dengan harapan ke depan Indonesia bisa menjadi salah satu pusat ekonomi syariah di dunia.

“Untuk memperluas akses keuangan dan peningkatan layanan, maka di era disrupsi saat ini BSI memperkuat sinergi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan literasi keuangan syariah dan memacu transformasi digital dengan terus berinovasi menghadirkan layanan digital dan produk-produk digital, sehingga layanan perbankan syariah semakin mudah diakses dan dijangkau,” lanjutnya.

Sinergi dengan perguruan tinggi mempunyai banyak potensi kerja sama seperti penyediaan kesempatan magang, penyelenggaraan kuliah umum bagi mahasiswa atau mahasiswi serta pengembangan Islamic Ecosystemdi kalangan civitas akademika.

Ia bilang BSI bersiap untuk bersama meningkatkan awareness dan aktivasi layanan perbankan syariah di lingkungan kampus yang dibangun dalam satu ekosistem sehingga keberadaan bank syariah dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh civitas di Kampus UI yang berjumlah lebih dari 50 ribu orang.

Nantinya ekosistem yang dibangun akan melibatkan peran mahasiswa, dosen dan pegawai dalam bentuk kuliah dan FGD ilmu perbankan syariah, program magang/internship di BSI, bantuan pendidikan bagi mahasiswa berprestasi lewat program BSI Scholarship serta pemanfaatan produk dan layanan jasa perbankan syariah yang meliputi tabungan dan pembiayaan sesuai prinsip syariah.