KontanKontan

Lewat MDI Ventures, TLKM Berhasil Datangkan Investor untuk Danai Startup Tanah Air

Dalam rangka mendukung visi B20 Summit, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melalui entitas anak usahanya, MDI Ventures, telah melaksanakan serangkaian acara yang bertujuan untuk membantu penyaluran investasi bagi startup tanah air, sekaligus mengakselerasi kemajuan ekonomi digital di Indonesia.

Sejak bulan Juli 2022, TelkomGroup telah mempertemukan ratusan startup nasional dengan jajaran investor, baik lokal maupun internasional. Berkat inisiatif tersebut, 25 startup tanah air berhasil meraih pendanaan senilai total Rp 6,19 triliun ($399 juta) untuk pendanaan tahap pra-awal (pre-seed) hingga Seri-C.

Bersamaan dengan event B20 Summit, Telkom mengundang perwakilan investor, investor global, dan startup binaan MDI Ventures untuk menandatangani nota kesepahaman penyaluran investasi tersebut.

Hadir dalam acara itu adalah Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah, Direktur Digital Business Telkom M. Fajrin Rasyid, Direktur Wholesale & International Service Telkom Bogi Witjaksono, dan CEO MDI Ventures Donald Wihardja.

Sebagai wujud nyata penyaluran investasi, dalam acara tersebut hadir pula Marshall Pribadi, CEO Privy, selaku perwakilan startup Indonesia, dan Kirby Lam, Asia Technology Growth Investor at KKR & Co. Inc., yang menjadi perwakilan dari investor internasional.

Keduanya meresmikan penutupan putaran pendanaan Seri-C untuk memperkuat posisinya sebagai startup penyedia layanan tanda tangan digital dan identitas digital di Indonesia.

"Melalui berbagai inisiatif serta kolaborasi dengan berbagai pihak, sejalan dengan visi B20 Summit, kami mampu memfasilitasi pencapaian pendanaan yang luar biasa bagi para pelaku startup di Indonesia. Ini merupakan sebuah kebanggaan dan wujud komitmen nyata kami untuk terus mengakselerasi digitalisasi dalam negeri,” ungkap Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, dalam keterangan resminya, Rabu (16/11).

Dari total pendanaan yang mencapai $399 juta, mayoritas di antaranya (92,8%) merupakan pendanaan Seri lanjutan (A-C), sementara sisanya merupakan pendanaan tahap awal.

Hal ini dinilai menunjukkan bahwa para investor memiliki kepercayaan tinggi terhadap iklim perkembangan ekonomi digital di Indonesia, dan startup dalam negeri dipercaya memiliki daya saing global dan potensi pasar yang kuat.

"Dalam rangkaian inisiatif matchmaking MDI Ventures sebagai bagian dari Telkom, kami melihat bahwa kesempatan yang ada bukan hanya untuk memfasilitasi investor untuk menyalurkan pendanaan ke startup guna mendapatkan capital gain, tapi juga membuka peluang bagi investor untuk mendapatkan akses ke produk dan inovasi," kata Donald Wihardja, CEO MDI Ventures.

Menurut data Bank Indonesia, pada tahun 2021, nilai perdagangan digital di Indonesia telah mencapai Rp 401 triliun, seiring dengan meningkatnya adopsi gaya hidup digital di tengah masyarakat juga didukung dengan perkembangan sistem pembayaran digital dan akselerasi perbankan digital.

Pada tahun 2025, ekonomi digital di Indonesia diproyeksikan mencapai US$ 146 miliar sebelum tumbuh delapan kali lipat menjadi Rp 4.531 triliun pada tahun 2030. Indonesia juga kini menjadi tujuan investasi digital terpopuler di cakupan regional, yakni mewakili 40% digitalisasi di Asia Tenggara.