KontanKontan

Mulia Industrindo (MLIA) Bakl Tebar Dividen, Cek Besarannya

PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) bakal membagikan dividen kurang lebih Rp 172 miliar atau setara Rp 26 per saham dari capaian kinerja tahun 2022. Rapat pemegang saham tahunan (RUPST) perusahaan telah menyetujui aksi korporasi tersebut pada Jumat (26/5).

“Kami bersyukur dengan hasil yang cukup baik ini kami bisa memberikan dividen. Kami berharap tahun-tahun yang akan datang kita bisa memberikan hasil yang baik dan dividen itu kita juga bisa bagikan,” ujar Henry dalam cara public expose, Jumat (26/5).

Mengintip laporan keuangan tahunan perusahaan, MuliaIndustrindomengantongi laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 853,70 miliar, naik 30,85% dibanding realisasi tahun 2021 yang berjumlah Rp 652,40 miliar.

Capaian tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan 14,01% secara tahunan atau year-on-year (yoy) ke angka Rp 5,07 triliun di 2022. Sebelumnya, pendapatan MuliaIndustrindobaru mencapai Rp 4,45 triliun di tahun 2021.

Target MLIA, perusahaan bisa membukukan kenaikan penjualan ke angka Rp 5,3 triliun tahun ini. Kendati demikian, MLIA membidik target kinerja laba bersih yang lebih konservatif, yakni sebesar Rp 700 miliar.

Hal ini lantaran penurunan harga jual kaca lembaran di kuartal 4 setelah sempat menanjak di tahun 2022. Catatan saja, lini produk kaca lembaran berkontribusi sekitar 65% dalam total pendapatan konsolidasi MLIA.

MLIA

“Tahun 2022 itu kan harga jual daripada untuk kaca lembaran itu harga jualnya masih cukup tinggi,” tutur Henry.

Berdasarkan catatan Henry, saat ini harga jual kaca lembaran telah berangsur pulih. MuliaIndustrindosendiri sudah melakukan penyesuaian harga dengan kenaikan 3% dari bulan ke bulan.

Kemudian mengalami penyesuaian dan untuk mengembalikan ke harga tertinggi itu belum bisa dilakukan, tapi setidak-tidaknya pada saat ini harga itu sudah berangsur-angsur pulih.

MLIA sendiri telah beberapa kali menaikkan harga jual kaca lembaran di sepanjang Januari-Maret 2023. Secara kumulatif, harga jual kaca lembaran MLIA periode Januari-Maret 2023 telah naik sekitar 10% dibanding posisi harga Desember 2022.

“Mungkin (efek kenaikan harga jual pada kinerja) akan lebih kelihatan di kuartal II dan III,” ujar Henry. “Tapi belum bisa kembali ke harga tertingginya,” imbuhnya lagi.