KontanKontan

Rupiah Hari Ini Melemah, Simak Prediksinya untuk Selasa (6/12)

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tercatat melemah terbatas pada Senin (5/12). Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah melemah 0,24% menjadi Rp 15.462 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelemahan rupiah disebabkan oleh aksi ambil keuntungan yang dilakukan pelaku pasar.

"Hal ini seiring dengan sentimen risk-on yang masih kuat di pasar keuangan global," ucap Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (5/12).

Untuk Selasa (6/12), Josua memprediksi, kurs rupiah bakal lanjut melemah terbatas. Nilai tukar dolar AS akan kembali menguat karena didukung beberapa proyeksi data AS yang cenderung kuat, seperti factory orders dan durable goods orders.

Sementara itu, Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo memprediksi, pergerakan rupiah akan sideways pada Selasa (6/12). Mengingat, data ekonomi yang dapat menjadi sentimen pergerakan rupiah relatif sepi pada pekan ini.

"Meskipun begitu, pasar akan tetap memperhatikan situasi perkembangan infeksi Covid-19 di China," kata Sutopo.

Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan pada Senin (5/12) bahwa pihaknya mengidentifikasi 30.014 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. China mencatatkan penurunan infeksi dalam beberapa hari terakhir menyusul rekor tertinggi, dengan lebih dari 40.000 kasus dalam sehari.

Lembaga tersebut menyatakan ada 4.213 kasus bergejala dan 27.611 tanpa gejala. Tidak ada kematian baru sejak pembaruan harian sebelumnya sehingga jumlah kematian tetap 5.235.

Sutopo memperkirakan, nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.400-Rp 15.500 per dolar AS pada Selasa (6/12). Sementara Josua memprediksi, kurs rupiah akan bergerak di rentang Rp 15.425-Rp 15.525 per USD.