Berita Kripto: Minggu Ini Bakal Dibanjiri Agenda Ekonomi, Apakah Kedepan The Fed Bakal Potensi Pivot?
Cryptoharian – Host Chanel Youtube CryptoRUs, George membagikan pendapatnya baru-baru ini terkait dengan agenda apa saja yang akan dilaksanakan pada minggu ini. Dalam pemaparan tersebut, ia mengklaim bahwa saat ini BTC tengah dalam tahap oversold secara historis. Namun, dari selama sepekan ini, terutama FOMC, apakah ada potensi bahwa The Fed kali ini akan pivot?
“Kita punya Consumer Confidence di hari Selasa, kemudian ADP Payroll, Q3 GDP, Jolts, Pending Home Sales di hari Rabu. Kemudian ada juga PCE Inflation, Jobless Claim di hari Kamis dan akhirnya Non-farm Payroll dan Unemployment rate di hari Jumat,” ungkap George.
George mengatakan bahwa ini bisa menjadi minggu yang luar biasa, yang disertai dengan sejumlah volatilitas. Volatilitas ini tidak harus buruk, namun bisa saja menjadi volatilitas yang baik bagi kripto. Menurutnya, Bitcoin sedang menghadapi tantangan yang sangat besar dalam beberapa waktu ini. Namun, secara umum pasar sedang masuk dalam sentimen bullish, meski saat ini terlihat bearish.
“Tapi itu sebenarnya adalah hal bagus mengingat saat-saat sebelumnya ketika ini terjadi. Coba tebak, pasar bergerak tinggi keatas. Pivot The Fed mungkina akan datang, dan itu akan bagus di tengah level fear tinggi dan greed yang hampir tidak terlihat,” ujarnya.
Sementara itu, sebagian besar pejabat Federal Reserve pada pertemuan terakhir, menyatakan bahwa mereka lebih suka mengurangi ukuran kenaikan suku bunga mereka dengan segera, tepat sebelum menaikkan suku bunga acuan mereka sebesar tiga perempat poin untuk keempat kalinya berturut-turut.
Pembuat kebijakan bank sentral melihat sangat sedikit tanda bahwa tekanan inflasi mereda. Namun, mayoritas substansial dari pejabat merasa bahwa kenaikan suku bunga yang lebih kecil kemungkinan akan segera sesuai, menurut risalah pertemuan 1-2 November mereka yang dirilis Rabu.
The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga jangka pendek utamanya, yang mempengaruhi banyak pinjaman konsumen dan bisnis termasuk Bitcoin, sebanyak setengah poin ketika pertemuan berikutnya pada pertengahan Desember .
Baca Juga: Berita Bitcoin: Analis Klaim Saat Ini Bitcoin Masuki Area Krusial, Berikut Analisanya
“Memperlambat langkah akan memberi (Fed) kemampuan untuk menilai lanskap ekonomi dan melihat di mana mereka berada. Singkat dari beberapa laporan inflasi liar sebelum pertemuan berikutnya, (kenaikan setengah poin persentase) terdengar sangat masuk akal di bulan Desember. Tapi The Fed jelas belum selesai,” kata Jennifer Lee, ekonom senior di BMO Capital Markets.
Kenaikan upah, hasil dari pasar kerja yang kuat, dikombinasikan dengan pertumbuhan produktivitas yang lemah, tidak konsisten dengan kemampuan Fed untuk memenuhi target 2% untuk inflasi tahunan. Pada pertemuan itu, pejabat Fed juga menyatakan ketidakpastian tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk kenaikan suku bunga mereka untuk memperlambat ekonomi cukup untuk menjinakkan inflasi.
Ketua The Fed, Jerome Powell menekankan pada konferensi pers setelah pertemuan bahwa The Fed bahkan hampir tidak menyatakan kemenangan dalam perjuangannya untuk mengekang inflasi yang tinggi.
Namun, beberapa pembuat kebijakan menyatakan harapan bahwa penurunan harga komoditas dan terbukanya hambatan rantai pasokan, akan berkontribusi pada inflasi yang lebih rendah dalam jangka menengah. Memang, pemerintah melaporkan awal bulan ini bahwa kenaikan harga moderat pada bulan Oktober sebagai tanda bahwa tekanan inflasi mungkin mulai mereda.
Inflasi konsumen mencapai 7,7% dari tahun sebelumnya dan 0,4% dari September. Peningkatan dari tahun ke tahun, meskipun sangat tinggi menurut standar apa pun, adalah kenaikan terkecil sejak Januari. Pejabat Fed mencatat bahwa sebagian besar pengusaha menolak PHK bahkan ketika ekonomi melambat, tampaknya ingin mempertahankan pekerja setelah satu setengah tahun kekurangan tenaga kerja yang parah. Tingkat pengangguran AS adalah 3,7%, tepat di atas level terendah setengah abad. [Im]