BeincryptoBeincrypto

Kreditur Genesis Mencari Opsi untuk Hindari Jurang Kebangkrutan

Kreditur Genesis Global Trading sedang menyewa pengacara restrukturisasi dan mencari opsi yang akan membuat perusahaan broker kripto itu keluar dari ancaman jurang kebangkrutan.

Sebagai informasi, kreditur merupakan orang atau badan usaha yang meminjamkan uang, sementara debitur adalah orang atau badan usaha yang menerima pinjaman uang.

Menurut sumber yang mengetahui informasi ini dalam laporan Bloomberg pada hari Rabu (30/11), satu kelompok kreditur sedang mendapatkan nasihat dari firma hukum Proskauer Rose, sementara kelompok lain sedang bekerja dengan Kirkland & Ellis.

Menyusul kebangkrutan FTX, kelompok tersebut berusaha menghindari poses yang sama kacau dan mahalnya bagi Genesis.

“Tujuan kami adalah menyelesaikan situasi saat ini dalam bisnis pinjaman tanpa perlu mengajukan kebangkrutan,” bunyi pernyataan dari juru bicara Genesis.

Sebelumnya pada 22 November lalu, sumber The New York Times menyebut bahwa Genesis telah menyewa bank investasi Moelis & Company untuk mengeksplorasi sejumlah opsi termasuk potensi kebangkrutan.

  • Baca Juga: Terkena Imbas Krisis 3AC, Genesis Pangkas 20% Karyawan & Sang CEO Mengundurkan Diri

Punya US$2,8 Miliar Pinjaman Aktif

Kemudian pada 23 November lalu, Bloomberg melaporkan bahwa Genesis Global Trading memiliki US$2,8 miliar dalam bentuk pinjaman aktif di neraca keuangannya.

Sekitar 30% dari pinjaman itu diberikan kepada pihak terkait, termasuk perusahaan induknya, yaitu Digital Currency Group (DCG). Disebutkan pula bahwa unit bisnis peminjaman Genesis Global Capital telah meminjam uang ke Genesis Global Trading.

Runtuhnya kerajaan kripto Sam Bankman-Fried (SBF), yang secara tiba-tiba, mengguncang market kripto dan memicu krisis likuiditas bagi Genesis.

Dalam sebuah surat yang dikirim kepada para klien pada 16 November lalu, CEO sementara Genesis, Derar Islim, mengatakan bahwa Genesis memulai pembicaraan dengan calon investor dan kreditur; serta peminjam terbesarnya, termasuk DCG dan Gemini, tentang cara meningkatkan likuiditas untuk bisnis pinjamannya dan menangani kebutuhan klien.

  • Baca Juga: Krisis FTX Menjalar ke Genesis, Layanan Penarikan Pinjaman Ditangguhkan

Berusaha Kumpulkan Dana Segar US$1 Miliar

Genesis dilaporkan telah mencoba untuk mengumpulkan setidaknya US$1 miliar dalam bentuk tunai untuk unit pinjamannya, dan memperingatkan calon investor bahwa mereka mungkin perlu mengajukan kebangkrutan, jika usaha itu gagal. Sejauh ini, belum ada kesepakatan yang terwujud.

Bloomberg pada 22 November lalu melaporkan Genesis telah menghabiskan beberapa hari terakhir mencari setidaknya US$1 miliar modal baru. Hal ini termasuk pembicaraan tentang potensi investasi dari Binance, tetapi pendanaan sejauh ini gagal terwujud.

Sementara itu, WSJ melaporkan bahwa Binance memutuskan untuk tidak berinvestasi karena takut beberapa bisnis Genesis dapat menimbulkan konflik kepentingan. Mereka pun dilaporkan turut mendekati raksasa private equity Apollo Global Management untuk bantuan modal.

Pihak Genesis kemudian memberi penjelasan, “Kami tidak memiliki rencana untuk mengajukan kebangkrutan dalam waktu dekat. Tujuan kami adalah menyelesaikan situasi saat ini secara konsensual tanpa perlu mengajukan kebangkrutan. Kami terus melakukan percakapan yang konstruktif dengan para kreditur.”

Berdasarkan informasi yang berkembang, target penggalangan dana Genesis telah dikurangi dari US$1 miliar menjadi US$500 juta.

  • Baca Juga: Digital Currency Group (DCG) Berutang US$575 Juta ke Genesis

DCG Sebenarnya Miliki Utang US$1 Miliar ke Genesis?

Pada 22 November lalu, Barry Silbert, founder & CEO DCG, merilis surat pernyataan kepada para investornya untuk mengklarifikasi situasi yang tengah berkembang. Terkait adanya pinjaman ke Genisis, DCG mengakui hal itu dan menganggapnya sebagai nada yang sama dengan ratusan perusahaan investasi kripto lainnya.

DCG saat ini memiliki liabilitas kepada Genesis Global Capital sekitar US$575 juta, yang akan jatuh tempo pada Mei 2023. Barry Silbert juga membahas soal surat promes US$1,1 miliar yang jatuh tempo pada Juni 2032.

“Seperti yang kami bagikan dalam surat pemegang saham kami sebelumnya pada Agustus 2022, DCG turun tangan dan menanggung kewajiban tertentu dari Genesis terkait dengan default atau gagal bayar hedge fund kripto Three Arrows Capital (3AC). Seperti yang dinyatakan dalam bulan Agustus lalu, karena ini sekarang merupakan kewajiban DCG, kami berpartisipasi dalam proses likuidasi 3AC di Komite Kreditur dan sedang mengejar semua solusi yang tersedia untuk memulihkan aset demi kepentingan kreditur,” jelas CEO DCG itu.

Selain pinjaman antar perusahaan dengan Genesis Global Capital yang jatuh tempo pada Mei 2023 dan surat promes jangka panjang, DCG mendapatkan fasilitas kredit US$350 juta dari sekelompok kecil pemberi pinjaman yang dipimpin oleh Eldridge.

Sebelumnya muncul sejumlah rumor bahwa DCG sebenarnya berutang US$1,1 miliar kepada Genesis, tetapi diminta untuk tidak mengungkapkannya.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!