🧾 Analisis Teknis Saham SIDO: Menguji Support Kritis di Tengah Tekanan Asing dan Sinyal Bearish
Saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) saat ini diperdagangkan di harga 515 IDR, mengalami penurunan sebesar -3,74% dibandingkan candle sebelumnya. Penurunan ini membawa harga mendekati zona support historis penting yang pernah terbentuk pada periode konsolidasi tahun 2018–2019. Area support ini kini kembali diuji, dan menjadi penentu arah selanjutnya bagi saham SIDO.
Dari sisi indikator teknikal, posisi harga saat ini berada di bawah seluruh Exponential Moving Averages (EMA) utama: EMA 20 (561), EMA 50 (596), EMA 100 (632), dan EMA 200 (658). Ini menunjukkan bahwa tren jangka menengah hingga panjang masih didominasi oleh tekanan jual. Kondisi ini diperkuat oleh sinyal dari Bear Market Probability Model (BMPM) yang mencatat probabilitas pasar bearish sebesar 51% (kategori: NORMAL), dengan analisis teknikal menunjukkan level BEARISH (75%), walaupun faktor makroekonomi (38%) dan market breadth (50%) masih terpantau relatif stabil.
Jika harga tidak mampu bertahan di zona support saat ini (500–510 IDR), maka ada potensi penurunan lanjutan menuju target support berikutnya di kisaran 460–470 IDR, yang merupakan level historis dari tahun 2019. Jika tekanan berlanjut, level psikologis di 430 IDR—yang juga merupakan area konsolidasi 2018—menjadi target bawah selanjutnya.
Namun, apabila harga berhasil memantul dari area support sekarang, potensi rebound jangka pendek bisa mengarah ke 560–570 IDR, berdekatan dengan EMA 20 dan 50 yang kini berperan sebagai resistance awal. Jika tekanan jual berhasil dilampaui, target medium-term ada di 600–610 IDR yang mendekati EMA 100 dan zona resistance historis. Adapun konfirmasi pembalikan tren jangka panjang (trend reversal) baru akan valid apabila harga mampu menembus dan bertahan di atas 650–660 IDR (EMA 200), disertai dengan lonjakan volume.
Di sisi lain, pergerakan asing menunjukkan sinyal negatif. Data terkini memperlihatkan adanya arus keluar dana asing (net sell) secara konsisten dalam beberapa waktu terakhir. Ini bisa menjadi cerminan berkurangnya kepercayaan terhadap prospek jangka pendek saham SIDO, baik dari sisi fundamental seperti pertumbuhan laba, maupun dari faktor eksternal seperti nilai tukar atau ekspektasi suku bunga.
Kesimpulannya, saham SIDO saat ini berada pada titik kritis secara teknikal. Selama mampu bertahan di area support kuat, peluang untuk teknikal rebound masih terbuka. Namun, tekanan dari tren menurun dan aksi jual asing menjadi risiko utama yang perlu dicermati oleh investor. Pantauan terhadap volume transaksi, respons terhadap support saat ini, serta dinamika asing akan menjadi kunci dalam menentukan arah pergerakan SIDO ke depan.
SIDO
Saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) saat ini diperdagangkan di harga 515 IDR, mengalami penurunan sebesar -3,74% dibandingkan candle sebelumnya. Penurunan ini membawa harga mendekati zona support historis penting yang pernah terbentuk pada periode konsolidasi tahun 2018–2019. Area support ini kini kembali diuji, dan menjadi penentu arah selanjutnya bagi saham SIDO.
Dari sisi indikator teknikal, posisi harga saat ini berada di bawah seluruh Exponential Moving Averages (EMA) utama: EMA 20 (561), EMA 50 (596), EMA 100 (632), dan EMA 200 (658). Ini menunjukkan bahwa tren jangka menengah hingga panjang masih didominasi oleh tekanan jual. Kondisi ini diperkuat oleh sinyal dari Bear Market Probability Model (BMPM) yang mencatat probabilitas pasar bearish sebesar 51% (kategori: NORMAL), dengan analisis teknikal menunjukkan level BEARISH (75%), walaupun faktor makroekonomi (38%) dan market breadth (50%) masih terpantau relatif stabil.
Jika harga tidak mampu bertahan di zona support saat ini (500–510 IDR), maka ada potensi penurunan lanjutan menuju target support berikutnya di kisaran 460–470 IDR, yang merupakan level historis dari tahun 2019. Jika tekanan berlanjut, level psikologis di 430 IDR—yang juga merupakan area konsolidasi 2018—menjadi target bawah selanjutnya.
Namun, apabila harga berhasil memantul dari area support sekarang, potensi rebound jangka pendek bisa mengarah ke 560–570 IDR, berdekatan dengan EMA 20 dan 50 yang kini berperan sebagai resistance awal. Jika tekanan jual berhasil dilampaui, target medium-term ada di 600–610 IDR yang mendekati EMA 100 dan zona resistance historis. Adapun konfirmasi pembalikan tren jangka panjang (trend reversal) baru akan valid apabila harga mampu menembus dan bertahan di atas 650–660 IDR (EMA 200), disertai dengan lonjakan volume.
Di sisi lain, pergerakan asing menunjukkan sinyal negatif. Data terkini memperlihatkan adanya arus keluar dana asing (net sell) secara konsisten dalam beberapa waktu terakhir. Ini bisa menjadi cerminan berkurangnya kepercayaan terhadap prospek jangka pendek saham SIDO, baik dari sisi fundamental seperti pertumbuhan laba, maupun dari faktor eksternal seperti nilai tukar atau ekspektasi suku bunga.
Kesimpulannya, saham SIDO saat ini berada pada titik kritis secara teknikal. Selama mampu bertahan di area support kuat, peluang untuk teknikal rebound masih terbuka. Namun, tekanan dari tren menurun dan aksi jual asing menjadi risiko utama yang perlu dicermati oleh investor. Pantauan terhadap volume transaksi, respons terhadap support saat ini, serta dinamika asing akan menjadi kunci dalam menentukan arah pergerakan SIDO ke depan.
Catatan
Mengapa Masuknya Asing di Area Support Bisa Dianggap Bullish?1. Konfirmasi Validitas Support
Jika asing mulai membeli ketika harga menyentuh area support kuat (seperti 500–510 IDR pada SIDO), itu menunjukkan kepercayaan investor institusional terhadap area tersebut sebagai lantai harga. Artinya, support dianggap "sah" dan berpotensi memicu pembalikan arah.
2. Dukungan Volume & Likuiditas
Dana asing biasanya membawa volume besar. Masuknya mereka akan menambah tekanan beli (demand) dan menciptakan likuiditas yang cukup untuk menahan atau membalikkan tren penurunan.
3. Sinyal Psikologis ke Pasar Lokal
Investor ritel dan institusi lokal sering kali melihat pergerakan asing sebagai acuan. Saat asing mulai akumulasi, hal ini bisa memicu efek bola salju di mana buyer lain ikut masuk karena merasa lebih percaya diri dengan prospek jangka pendeknya.
4. Potensi Reversal atau Relief Rally
Jika arus beli asing berlanjut di dekat area support, itu bisa memicu:
Rebound jangka pendek ke area resistance terdekat (560–570 IDR)
Breakout dari tren turun minor, membuka peluang untuk tren naik baru.
Catatan
Target Take Profit (TP) Jika Asing Mulai MasukJika terjadi rebound dan disertai akumulasi asing, berikut adalah target kenaikan yang bisa dipantau:
TP 1 – 560 s/d 570 IDR (Short-Term Relief Rally):
Target awal yang berdekatan dengan EMA 20 dan EMA 50. Area ini biasanya menjadi resistance awal dalam tren menurun.
TP 2 – 600 s/d 610 IDR (Medium-Term Resistance):
Target menengah yang sekaligus menjadi zona konsolidasi historis dan resistance kuat, dekat dengan EMA 100. Diperlukan peningkatan volume signifikan untuk menembus ini.
TP 3 – 650 s/d 660 IDR (Long-Term Trend Reversal):
Jika harga mampu menembus EMA 200 dan bertahan di atasnya, maka ini bisa menjadi konfirmasi awal dari pembalikan tren jangka panjang ke arah bullish.
Catatan
Peringatan: Jangan Terburu-Buru Jika Asing Belum MasukSebaliknya, jika tidak ada tanda-tanda akumulasi asing, maka pembelian sebaiknya ditunda. Arus dana keluar yang terus berlanjut dari investor asing menunjukkan keraguan terhadap prospek jangka pendek saham ini — bisa disebabkan oleh kekhawatiran terhadap pertumbuhan kinerja keuangan, sentimen makro, atau tekanan pasar lebih luas. Dalam skenario ini, risiko penembusan support menjadi tinggi, dengan potensi penurunan ke level:
460 – 470 IDR (support historis 2019)
430 IDR (area konsolidasi psikologis 2018)
Pernyataan Penyangkalan
Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.
Pernyataan Penyangkalan
Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.