Indeks DXY (US Dollar Index) adalah ukuran nilai tukar mata uang dolar AS terhadap mata uang dunia lainnya. Indeks ini digunakan untuk memantau kekuatan dolar AS di pasar internasional.
Kenaikan indeks DXY biasanya mengindikasikan kekuatan dolar AS, sedangkan penurunan indeks DXY menunjukkan pelemahan dolar AS terhadap mata uang lainnya. Kondisi ini dapat mempengaruhi harga saham dan pasar keuangan secara keseluruhan. Oleh karena itu, para investor seringkali memperhatikan pergerakan indeks DXY sebagai bagian dari analisis makro ekonomi mereka.
Secara umum, penurunan DXY dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan seperti Metrodata Electronics Tbk (MTDL) yang melakukan pembelian produk dari luar negeri dengan USD.
Hal ini karena biaya pembelian produk dapat menjadi lebih murah ketika USD melemah terhadap mata uang lainnya.
Namun perlu diingat jika korelasi tidak selalu bersifat linear dan kadang dinamis sehingga kita tidak bisa menggunakan ini sebagai patokan utama melainkan hanya sebagai data pendukung.
Berikut adalah data revenue, OPM (Operating profit margin%) dan EPS MTDL per kuartal sepanjang tahun 2022
Biru adalah pendapatan dimana terjadi peningkatan disini walaupun tidak signifikan.
Lalu orange adalah EPS atau laba per saham. Dari Q1 22 hingga Q3, EPS cenderung turun.
Q1 dan Q3 dimulai dari Januari hingga September
Dan ini adalah chart DXY dari Januari hingga 2022 September.
Terlihat bahwa DXY mengalami penguatan.
Penguatan dollar ini meningkatkan beban MTDL mengingat MTDL menggunakan kurs USD untuk membeli produk dari luar
Perhatikan garis hitam
Ini adalah OPM atau Operating profit margin.
Ini menunjukan efisiensi perusahaan dalam mengelola pendapatannya. Semakin tinggi semakin efisien.
Terlihat pada kinerja MTDL, garis hitam ini terus menurun sepanjang Januari hingga September 2022.
Ini lah yang kemudian menggerus laba MTDL hingga EPS cenderung turun dari Q1-Q3. (13.3, 8.6 dan 8.1)
Lalu dari September hingga saat ini, DXY mengalami pelemahan.
Ini kemudian menjadi sentiment positif untuk MTDL.
Jika kita perhatikan lagi grafik ini, maka terlihat bahwa di Q4 MTDL meningkat hamper dua kali lipat dair 4.06% menjadi 7.07%.
Ini kemudian menaikkan EPS di kuartal 4 menjadi 17.
Namun pembelian belum akan dilakukan dan menunggu price action dari DXY selanjutnya.
Jika skenario biru terjadi pada DXY, maka pembelian MTDL akan perlahan mulai dilakukan dengan target di area support hijau.
Kenaikan indeks DXY biasanya mengindikasikan kekuatan dolar AS, sedangkan penurunan indeks DXY menunjukkan pelemahan dolar AS terhadap mata uang lainnya. Kondisi ini dapat mempengaruhi harga saham dan pasar keuangan secara keseluruhan. Oleh karena itu, para investor seringkali memperhatikan pergerakan indeks DXY sebagai bagian dari analisis makro ekonomi mereka.
Secara umum, penurunan DXY dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan seperti Metrodata Electronics Tbk (MTDL) yang melakukan pembelian produk dari luar negeri dengan USD.
Hal ini karena biaya pembelian produk dapat menjadi lebih murah ketika USD melemah terhadap mata uang lainnya.
Namun perlu diingat jika korelasi tidak selalu bersifat linear dan kadang dinamis sehingga kita tidak bisa menggunakan ini sebagai patokan utama melainkan hanya sebagai data pendukung.
Berikut adalah data revenue, OPM (Operating profit margin%) dan EPS MTDL per kuartal sepanjang tahun 2022
Lalu orange adalah EPS atau laba per saham. Dari Q1 22 hingga Q3, EPS cenderung turun.
Q1 dan Q3 dimulai dari Januari hingga September
Dan ini adalah chart DXY dari Januari hingga 2022 September.
Penguatan dollar ini meningkatkan beban MTDL mengingat MTDL menggunakan kurs USD untuk membeli produk dari luar
Perhatikan garis hitam
Ini menunjukan efisiensi perusahaan dalam mengelola pendapatannya. Semakin tinggi semakin efisien.
Terlihat pada kinerja MTDL, garis hitam ini terus menurun sepanjang Januari hingga September 2022.
Ini lah yang kemudian menggerus laba MTDL hingga EPS cenderung turun dari Q1-Q3. (13.3, 8.6 dan 8.1)
Lalu dari September hingga saat ini, DXY mengalami pelemahan.
Ini kemudian menjadi sentiment positif untuk MTDL.
Jika kita perhatikan lagi grafik ini, maka terlihat bahwa di Q4 MTDL meningkat hamper dua kali lipat dair 4.06% menjadi 7.07%.
Ini kemudian menaikkan EPS di kuartal 4 menjadi 17.
Namun pembelian belum akan dilakukan dan menunggu price action dari DXY selanjutnya.
