Terdapat 4 darvas box dalam chart LPPF dibawah. Pada darvas box 1,tercatat indikator fundamental (revenue,EPS dan ROE) dari LPPF Q1 dan Q2. Dari dua periode ini, ketiga indikator ini mengalami peningkatan,
Lalu pada Darvas box 2. terangkum indikator fundamental Q3 2021. Disini EPS menurun jika dibanding Q2 tapi revenue dan ROE masih meningkat.
Selanjutnya pada Darvas box 3, baik revenue, EPS dan ROE Q4 2021 mengalami peningkatan.
Pada darvas box 4, terangkum Revenue, EPS dan ROE Q1 2022 dimana jika dibandingkan Q1 2021 terjadi peningkatan signifikan; EPS minus alias rugi menjadi untung (-36.67 vs 59)
Pembelian dilakukan di area bawah Darvas box 4 karena terbentuk juga pola Double bottom di area ini.
Average down kemudian akan dilakukan jika harga turun ke area Darvas Box 3. Jika kemudian harga turun lagi menembus area Darvas box 3 atau MA 200 dengan kinerja Q2 yang menurun maka akan terbentuk pola inverted head and shoulders, sebuah sinyal untuk keluar.
Katalis:
Katalis utama LPPF adalah normalisasi jam operasional ritel dan penghapusan pembatasan yang mampu berkontribusi terhadap peningkatan kinerja keuangan LPPF. Peningkatan kinerja ini sudah tercermin dalam peningkatan Pendapatan, EPS dan ROE dari 2021 hingga saat ini.
Peningkatan kinerja ini juga menjadi alasan LPPF untuk melakukan buyback. Sebagai catatan LPPF melakukan dua kali periode buy back.
Tahap pertama berakhir di tanggal 5 November 2021 dimana total pembelian kembali sebanyak 64 juta lembar saham dengan total harga mencapai 154 Milliar.
Tahap kedua berakhir di tanggal 31 Desember 2021 dimana saham yang terbeli mencapai 77 juta lembar dengan nilai 200 Miliar
Semua saham yang dibeli masuk ke dalam saham treasuri. Logikanya, saham saham treasuri biasanya akan dijual di harga tinggi di masa depan. Logika ini mirip dengan cerita saham MPMX dibawah.
Psikologi Trading
LPPF merupakan saham yang sudah naik sangat tinggi. Jika dihitung dari dari Darvas Box 1 ke Darvas Box 4,maka kenaikan LPPF sudah mencapai 284%.
Kenaikan tinggi seperti ini akan sangat mempengaruhi psikologi trader karena kenaikan yang sudah terlalu tinggi rawan akan aksi jual atau taking profit.
Akan ada ketakutan membeli saham saham seperti ini dan itu manusiawi. Namun jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda, maka kenaikan tinggi seperti ini bisa juga diartikan bahwa LPPF sedang berada dalam momentum uptrend yang kuat.Sehingga jika masuk di LPPF saat ini besar kemungkinan kita masuk saat LPPF berada dalam fase uptrend.
Darvas box kemudian digunakan untuk mencari titik masuk terbaik dan analisa fundamental dijadikan keyakinan atau pondasi dasar dalam pengambilan keputusan masuk di saham ini.
Skenario di masa depan: penurunan kinerja dan terbentuknya Inverted head and shoulders akan dijadikan sebagai risk management.
Kadang yang berbahaya bukan lah masuk di harga tinggi, tapi masuk di harga tinggi tanpa analisa dan perhitungan akan resiko di masa depan.
Analisa ini adalah opini bukan rekomendasi.
Lalu pada Darvas box 2. terangkum indikator fundamental Q3 2021. Disini EPS menurun jika dibanding Q2 tapi revenue dan ROE masih meningkat.
Selanjutnya pada Darvas box 3, baik revenue, EPS dan ROE Q4 2021 mengalami peningkatan.
Pada darvas box 4, terangkum Revenue, EPS dan ROE Q1 2022 dimana jika dibandingkan Q1 2021 terjadi peningkatan signifikan; EPS minus alias rugi menjadi untung (-36.67 vs 59)
Pembelian dilakukan di area bawah Darvas box 4 karena terbentuk juga pola Double bottom di area ini.
Average down kemudian akan dilakukan jika harga turun ke area Darvas Box 3. Jika kemudian harga turun lagi menembus area Darvas box 3 atau MA 200 dengan kinerja Q2 yang menurun maka akan terbentuk pola inverted head and shoulders, sebuah sinyal untuk keluar.
Katalis:
Katalis utama LPPF adalah normalisasi jam operasional ritel dan penghapusan pembatasan yang mampu berkontribusi terhadap peningkatan kinerja keuangan LPPF. Peningkatan kinerja ini sudah tercermin dalam peningkatan Pendapatan, EPS dan ROE dari 2021 hingga saat ini.
Peningkatan kinerja ini juga menjadi alasan LPPF untuk melakukan buyback. Sebagai catatan LPPF melakukan dua kali periode buy back.
Tahap pertama berakhir di tanggal 5 November 2021 dimana total pembelian kembali sebanyak 64 juta lembar saham dengan total harga mencapai 154 Milliar.
Tahap kedua berakhir di tanggal 31 Desember 2021 dimana saham yang terbeli mencapai 77 juta lembar dengan nilai 200 Miliar
Semua saham yang dibeli masuk ke dalam saham treasuri. Logikanya, saham saham treasuri biasanya akan dijual di harga tinggi di masa depan. Logika ini mirip dengan cerita saham MPMX dibawah.
Psikologi Trading
LPPF merupakan saham yang sudah naik sangat tinggi. Jika dihitung dari dari Darvas Box 1 ke Darvas Box 4,maka kenaikan LPPF sudah mencapai 284%.
Kenaikan tinggi seperti ini akan sangat mempengaruhi psikologi trader karena kenaikan yang sudah terlalu tinggi rawan akan aksi jual atau taking profit.
Akan ada ketakutan membeli saham saham seperti ini dan itu manusiawi. Namun jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda, maka kenaikan tinggi seperti ini bisa juga diartikan bahwa LPPF sedang berada dalam momentum uptrend yang kuat.Sehingga jika masuk di LPPF saat ini besar kemungkinan kita masuk saat LPPF berada dalam fase uptrend.
Darvas box kemudian digunakan untuk mencari titik masuk terbaik dan analisa fundamental dijadikan keyakinan atau pondasi dasar dalam pengambilan keputusan masuk di saham ini.
Skenario di masa depan: penurunan kinerja dan terbentuknya Inverted head and shoulders akan dijadikan sebagai risk management.
Kadang yang berbahaya bukan lah masuk di harga tinggi, tapi masuk di harga tinggi tanpa analisa dan perhitungan akan resiko di masa depan.
Analisa ini adalah opini bukan rekomendasi.
