Dan sektor consumer goods yang sudah beberapa tahun ini cenderung turun , sampai di kata-katain oleh paham bandarmologi bahwa saham fundamental sudah MATI dan sekarang era saham busuk bla bla , omongan tidak jelas lainnya. Kalau orang yang tidak mengerti market ya mudah percaya begitu saja. Tapi sesungguhnya adalah di market itu ada banyak karakter saham sesuai dengan minat dan kesukaan para bandar pemegangnya. Dan sektor consumer goods ini adalah kesukaan para institusi besar yang mengedepankan keamanan dan logika investasi bagi para kliennya. Dan karena memang valuasi consumer goods sudah tinggi dibandingkan lainnya, maka momen-momen dimana teknologi digital sedang mencuat ditambah faktor pandemi covid dll menjadikan alasan bagi market untuk menetralkan sektor ini.

Dan sampai disuatu titik, bahwa valuasi saham-saham di sektor ini sudah sampai ke batas wajarnya atau bahkan sudah murah bila dibandingkan dengan kekuatan merk, konsistensi kinerja dan prospek bisnisnya. Ditambah dengan kenyataan bahwa harga komoditas sampai detik ini masih gile luar biasa mulai dari CPO, batu bara dan lainnya. Dan here we go. Saya kira inilah saat dimana sektor consumer goods non cylinical ini MULAI bangkit lagi setelah terpuruk selama beberapa tahun belakangan ini (kalau bicara komoditas sudah mulai naik dari 1 tahun yang lalu ya. Dan psst, masih menarik lho karena valuasinya masih "ringan" saat ini. Sehingga potensi naik masih terbuka lebar.

Dan yang menarik dari saya untuk sektor consumer goods adalah:

1. UNVR
2. MYOR
3. MLBI
4. ICBP
5. HMSP
6. GGRM
7. CSRA
8. AALI
9. LSIP


Beberapa saham masih ada yang potensi turun dulu dan ada juga yang potensi menguat. Tapi, overall, sektor ini menarik untuk mulai dikoleksi.

Chart PatternsconsumergoodsTechnical IndicatorsinvestmentsahamindonesiaWave Analysisyuknabungsaham

Juga di:

Pernyataan Penyangkalan