Assalamu alaikum wrwb.Selamat siang rekan-tekan TV.ID. Siang ini sharing tentang siklus pasar berdasarkan data elliot wave. Saya akan coba gambarkan pada teman-teman semuanya siklus pasar ini pergelombang sebagai bahan pembelajaran bagi kita semua. barangkali saja ada yang tertarik belajar elliot wave dan bisa belajar langsung kita pada chart di TV ini yang sudah sangat komplit fitur-fiturnya
Gelombang 1
Pasar saham mulai bergerak naik. Biasanya diakibatkan oleh aksi pembelian sekelompok kecil trader dan investor yang menganggap harga-harga saham berada pada level yang sangat menguntungkan.
Gelombang 2
Gerakan awal gelombang-1 yang sempat mengakibatkan aksi beli pada lantai bursa berhenti sejenak dan sebagian pelaku bursa beranggapan harga sudah terlalu tinggi dan saat yang cukup baik untuk melakukan aksi 'ambil untung' sehingga mereka mulai menjual kembali saham-sahamnya. Akibatnya harga kembali bergerak turun. Tapi harga saham tidak bergerak turun kembali ketitik awal karena tidak cukup banyak yang melakukan aksi 'ambil untung' ini.
Gelombang 3
Ini biasanya gelombang yang paling panjang dan paling kuat. Pergerakan saham awal mulai menarik perhatian massa. Banyak orang mulai menyadari potensi keuntungan yang ada di saham ini lalu berbondong-bondong masuk pasar untuk mengadakan aksi beli. Ini mengakibatkan harga saham bergerak naik dengan kuat karena aksi beli dilakukan oleh banyak orang.
Gelombang 4
Kenaikan harga yang cepat membuat sebagian pelaku pasar merasa harga saham mulai terlalu tinggi dan mulai melakukan aksi ambil untung sehingga harga mulai turun. Gelombang ini biasanya tidak terlalu besar karena banyak pelaku pasar sebenarnya masih menganggap saham ini menguntungkan dan mereka tidak ikut-ikutan menjual sahamnya. Sebagian pelaku masih menunggu situasi untuk melakukan 'buy on dip', beli saat harga turun.
Gelombang 5
Ini adalah titik dimana pelaku pasar menyadari saham ini masih cukup menarik dan melakukan pembelian karena tidak ingin kehilangan kesempatan untuk meraih untung. Pada gelombang ini pembelian saham yang terjadi sudah tidak rasional dan cenderung emosional sehingga kemungkinan besar harga sudah 'overpriced' (terlalu tinggi). 5 GELOMBANG INI TERJADI DIDALAM TRENDLINE, YANG DIBENTUK OLEH SUPPORT(S) DAN RESISTANCE(R).
Sikap yang emosional pada gelombang ini akhirnya mulai disadari sebagian pelaku pasar yang mulai melepas kembali saham-sahamnya sehingga memicu terjadinya gelombang koreksi 'ABC'. GELOMBANG KOREKSI INI TERJADI DILUAR TRENDLINE. Munculnya 5 gelombang pada trend naik ini mendapat reaksi perlawanan yang ditandai dengan munculnya 3 gelombang koreksi. Gelombang koreksi ditandai dengan huruf 'ABC' untuk membedakannya dengan gelombang awal '1 - 5'. apabila setiap gelombang pada gambar diatas kita pecah-pecah lagi menjadi lebih kecil maka hasil pemecahannya akan sama mengikuti pola gelombang besarnya. Inilah yang dimaksud dengan pola fraktal. Mirip seperti cabang-cabang pada pohon dimana cabang terkecil mengikuti pola cabang besar yang ada. Seperti halnya pada pair EURGBP ini dimana pola gelombang dalam gelombang nya mengikuti daripada pola gelombang utamanya.
Nah, saat ini sebenarnya harga berada pada pembentukan gelombang abc, format gelombangnya sdh sangat jelas dimana gelombang a dibentuk oleh 3 gelombang dan gelombang b juga oleh 3 gelombang maka gelombang c nya bisa dipastikan akan 5 gelombang sehingga akan membentuk pola flat 335 dan kelihatannya membentuk pola flat elongated
Siklus pada pada EURGBP ini adalah dalam bentuk perlawanan daripada trend impulsif 5 gelombang. Saatnya tuk hold posisi SELL di EURGBP
Gelombang 1
Pasar saham mulai bergerak naik. Biasanya diakibatkan oleh aksi pembelian sekelompok kecil trader dan investor yang menganggap harga-harga saham berada pada level yang sangat menguntungkan.
Gelombang 2
Gerakan awal gelombang-1 yang sempat mengakibatkan aksi beli pada lantai bursa berhenti sejenak dan sebagian pelaku bursa beranggapan harga sudah terlalu tinggi dan saat yang cukup baik untuk melakukan aksi 'ambil untung' sehingga mereka mulai menjual kembali saham-sahamnya. Akibatnya harga kembali bergerak turun. Tapi harga saham tidak bergerak turun kembali ketitik awal karena tidak cukup banyak yang melakukan aksi 'ambil untung' ini.
Gelombang 3
Ini biasanya gelombang yang paling panjang dan paling kuat. Pergerakan saham awal mulai menarik perhatian massa. Banyak orang mulai menyadari potensi keuntungan yang ada di saham ini lalu berbondong-bondong masuk pasar untuk mengadakan aksi beli. Ini mengakibatkan harga saham bergerak naik dengan kuat karena aksi beli dilakukan oleh banyak orang.
Gelombang 4
Kenaikan harga yang cepat membuat sebagian pelaku pasar merasa harga saham mulai terlalu tinggi dan mulai melakukan aksi ambil untung sehingga harga mulai turun. Gelombang ini biasanya tidak terlalu besar karena banyak pelaku pasar sebenarnya masih menganggap saham ini menguntungkan dan mereka tidak ikut-ikutan menjual sahamnya. Sebagian pelaku masih menunggu situasi untuk melakukan 'buy on dip', beli saat harga turun.
Gelombang 5
Ini adalah titik dimana pelaku pasar menyadari saham ini masih cukup menarik dan melakukan pembelian karena tidak ingin kehilangan kesempatan untuk meraih untung. Pada gelombang ini pembelian saham yang terjadi sudah tidak rasional dan cenderung emosional sehingga kemungkinan besar harga sudah 'overpriced' (terlalu tinggi). 5 GELOMBANG INI TERJADI DIDALAM TRENDLINE, YANG DIBENTUK OLEH SUPPORT(S) DAN RESISTANCE(R).
Sikap yang emosional pada gelombang ini akhirnya mulai disadari sebagian pelaku pasar yang mulai melepas kembali saham-sahamnya sehingga memicu terjadinya gelombang koreksi 'ABC'. GELOMBANG KOREKSI INI TERJADI DILUAR TRENDLINE. Munculnya 5 gelombang pada trend naik ini mendapat reaksi perlawanan yang ditandai dengan munculnya 3 gelombang koreksi. Gelombang koreksi ditandai dengan huruf 'ABC' untuk membedakannya dengan gelombang awal '1 - 5'. apabila setiap gelombang pada gambar diatas kita pecah-pecah lagi menjadi lebih kecil maka hasil pemecahannya akan sama mengikuti pola gelombang besarnya. Inilah yang dimaksud dengan pola fraktal. Mirip seperti cabang-cabang pada pohon dimana cabang terkecil mengikuti pola cabang besar yang ada. Seperti halnya pada pair EURGBP ini dimana pola gelombang dalam gelombang nya mengikuti daripada pola gelombang utamanya.
Nah, saat ini sebenarnya harga berada pada pembentukan gelombang abc, format gelombangnya sdh sangat jelas dimana gelombang a dibentuk oleh 3 gelombang dan gelombang b juga oleh 3 gelombang maka gelombang c nya bisa dipastikan akan 5 gelombang sehingga akan membentuk pola flat 335 dan kelihatannya membentuk pola flat elongated
Siklus pada pada EURGBP ini adalah dalam bentuk perlawanan daripada trend impulsif 5 gelombang. Saatnya tuk hold posisi SELL di EURGBP