US Dollar index masih tertahan pada area resistansi EMA 200 Daily dan FR 23.6%-daily (92.68), potensi koreksi masih rentan terjadi pada area resistansi ini apabila terjadi false breakout dan cenderung akan menguji kembali support areanya pada retracement 38.2% H1 (EMA 50-H4), sebelum ada kecenderungan US Dollar index akan membentuk Wave 4 pada time frame Daily atau akan melanjutkan tren bullish nya pada time frame H4 walaupun ini masih sifatnya penguatan terbatas sesuai analisa sebelumnya.
Penguatan US Dollar index masih dipengaruhi oleh kenaikan imbal hasil ombligasi AS, selain itu penurunan data pengangguran dan harapan akan peningkatan data ekonomi AS setelah program vaksin berjalan dan rencana Joe Biden yang akan melipat gandakan jumlah vaksin jika telah mencapai target sebelumnya sebanyak 100 juta shots, Optmisme ini berpotensi akan membentuk wave 4 dimana harga cenderung akan menguji resistansinya pada area retracement 38.2% daily (94.73), namun jika wave 4 telah terbentuk akankah terjadi bearish continuation pada time frame daily dan membentuk wave 5 ? lalu apa pemicunya ? seperti yang di nyatakan sebelumnya oleh The Fed melalui Jerome Powell, belum adanya tanda terjadi inflasi setelah banyaknya stimulus yang dikeluarkan dalam memicu pertumbuhan ekonomi AS selama masa pandemi. Namun apabila yang terjadi di luar prediksi adalah Hyperinflasi ?, dimana rumors ini pernah dikhawatirkan oleh sejumlah investor ketika stimulus jumbo terbesar sepanjang masa yang telah disetujui akan membanjiri market pasca program vaksinasi, akankah US Dollar index kembali melemah signifikan setelah terjadi koreksi pada wave 4 ? Apakah akan terjadi kesulitan dalam pengumpulan pajak pendapatan AS sehingga akan memicu rumor hyperinflasi kembali ? Apakah The Fed akan menaikkan suku bunganya lebih awal dari target tahun sebelumnya jika Hyperinflasi terjadi ? jika tidak, kemungkinan besar US Dollar Index akan tetap berada pada bearish trend nya pada time frame daily dan berpotensi membentuk Wave 5 hingga support berikutnya pada harga 88.23. Apakah ini ada korelasi dengan perang dagang AS & China dimana AS selalu beranggapan bahwa China selalu memanipulasi currency nya dengan melemahkan mata uangnya ?? will see what next will happen ??
Penguatan US Dollar index masih dipengaruhi oleh kenaikan imbal hasil ombligasi AS, selain itu penurunan data pengangguran dan harapan akan peningkatan data ekonomi AS setelah program vaksin berjalan dan rencana Joe Biden yang akan melipat gandakan jumlah vaksin jika telah mencapai target sebelumnya sebanyak 100 juta shots, Optmisme ini berpotensi akan membentuk wave 4 dimana harga cenderung akan menguji resistansinya pada area retracement 38.2% daily (94.73), namun jika wave 4 telah terbentuk akankah terjadi bearish continuation pada time frame daily dan membentuk wave 5 ? lalu apa pemicunya ? seperti yang di nyatakan sebelumnya oleh The Fed melalui Jerome Powell, belum adanya tanda terjadi inflasi setelah banyaknya stimulus yang dikeluarkan dalam memicu pertumbuhan ekonomi AS selama masa pandemi. Namun apabila yang terjadi di luar prediksi adalah Hyperinflasi ?, dimana rumors ini pernah dikhawatirkan oleh sejumlah investor ketika stimulus jumbo terbesar sepanjang masa yang telah disetujui akan membanjiri market pasca program vaksinasi, akankah US Dollar index kembali melemah signifikan setelah terjadi koreksi pada wave 4 ? Apakah akan terjadi kesulitan dalam pengumpulan pajak pendapatan AS sehingga akan memicu rumor hyperinflasi kembali ? Apakah The Fed akan menaikkan suku bunganya lebih awal dari target tahun sebelumnya jika Hyperinflasi terjadi ? jika tidak, kemungkinan besar US Dollar Index akan tetap berada pada bearish trend nya pada time frame daily dan berpotensi membentuk Wave 5 hingga support berikutnya pada harga 88.23. Apakah ini ada korelasi dengan perang dagang AS & China dimana AS selalu beranggapan bahwa China selalu memanipulasi currency nya dengan melemahkan mata uangnya ?? will see what next will happen ??
