TRANSITinvesting

Analisis Teknikal IHSG per 2 Desember 2020

IDX:COMPOSITE   Indeks Harga Saham Gabungan IDX
Di atas adalah chart daily (harian) IHSG per 2 Desember 2020. Dimana dapat kita lihat pada chart tersebut, IHSG mulai mendekati area Resistance kuat 5900-6000. Area Resistance psikologis yang perlu kita waspadai.

Mengapa area Resistance 5900-6000 ini perlu kita waspadai? Memangnya apa yang istimewa dari area ini?

Area Resistance ini sangat perlu kita waspadai, karena sebelumnya, area ini adalah area Support yang tertembus pada bulan Februari 2020 yang lalu.

Seperti yang telah kita pelajari di TRANSIT Investing™ Masterclass (Module #2: Market Timing, video Support/Resistance), secara analisis teknikal saham, area seperti ini disebut sebagai Support/Resistance Reversing Role.

Dan kita harus ingat, bahwa Support/Resistance seperti ini lebih kuat daripada Support/Resistance biasa.

Di satu sisi, untuk menembus area Resistance 5900-6000, IHSG memerlukan power dan momentum yang cukup kuat.

Jika ternyata power dan momentumnya kurang (tidak cukup kuat), maka bukan tidak mungkin IHSG akan kembali turun lagi. Inilah salah satu potensi koreksi yang perlu kita waspadai!

Namun di sisi lain, jika ternyata IHSG berhasil menembus area Resistance ini, berarti terbukalah peluang untuk Bursa Efek Indonesia memasuki masa Strong Bullish.

Jika kejadiannya (mudah-mudahan) seperti itu, maka saham-saham akan terus naik dan melakukan rally panjang di tahun 2021. Inilah peluang besar yang menanti kita!

Sekarang pertanyaan adalah: Apa yang harus kita lakukan berikutnya? Apa yang perlu kita siapkan untuk mengantisipasi potensi koreksi? Dan bagaimana pula cara untuk memanfaatkan potensi rally?

Untuk itu, ada 2 hal yang dapat kita lakukan.

Pertama, kita harus selalu ingat, bahwa IHSG adalah harga komposit. Pergerakan IHSG adalah pergerakan harga gabungan dari saham-saham yang ada di Bursa Efek Indonesia.

Dan karena sifatnya komposit, maka pergerakan IHSG SELALU LEBIH LAMBAT daripada pergerakan saham per saham.

Itu artinya, pergerakan saham-saham akan lebih cepat (dan lebih banyak) daripada IHSG. Sehingga yang harus kita perhatikan bukanlah chart IHSG, melainkan chart saham per saham!

Lagipula, kita semua adalah trader dan investor saham. Kita tidak bisa trading/investasi di IHSG. Kita hanya bisa trading/investasi di saham. :)

Maka perhatikanlah chart saham per saham. Jangan salah fokus!

Kedua, kita juga harus tahu hal ini: Meskipun IHSG naik (atau turun), akan selalu ada saham-saham yang geraknya TIDAK SEARAH dengan pergerakan IHSG.

Ketika IHSG naik, akan selalu ada saham-saham malah yang turun. Dan sebaliknya, ketika IHSG turun, akan selalu ada saham-saham yang justru naik banyak.

Gunakan apa yang sudah kita pelajari di TRANSIT Investing™ Masterclass (Module #2: Market Timing), untuk mencari saham-saham seperti itu.

Ingat, harga saham tidak bergerak seperti garis lurus. Jangan berharap IHSG dan saham-saham akan selalu naik setiap hari!

Meskipun market-nya Bullish dan trend-nya naik, yang namanya koreksi sudah pasti ada. Jadi, jangan panik! Karena koreksi-koreksi seperti inilah yang menjadi peluang kita untuk membeli saham-saham di harga murah!

Selalu fokus pada Trading Plan kita. Beli kalau memang waktunya beli. Jual ketika sudah tiba waktunya jual.

Kalau masih tidak tahu kapan waktunya beli, dan kapan waktunya jual, ada baiknya kita menonton dan mempelajari kembali materi-materi yang ada di TRANSIT Investing™ Masterclass. :)

Sering salah beli dan salah jual? Strategi TRANSIT Investing memanfaatkan RAHASIA yang terjadi di balik pergerakan harga. Sehingga Anda tahu, kapan waktunya beli dan kapan waktunya jual! transitinvesting.id/
Pernyataan Penyangkalan

Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.