Area support IHSG di 6500 potensi ke 6600-6500

Dengan imbas perang dagang US dan china pasar IHSG telah memproyeksikan efek suku bunga tinggi maupun trade war yang di lancarkan trump ke negara yang surplus terhadap neraca perdangangan US ,hal ini membuat The fed melalui powell tetap menahan suku bung tinggi saat ini ,tapi dengan kendali trump seperti nya powell akan menurunkan suku bunga dalam bebera bulan ke depan agar tidak terjadi nya resesi maupun inflasi yang cukup tinggi di US ,dari dalam negeri terlihat institusi lokal mulai menambah porsi kepemilikan di beberapa saham big cap ,kemungkinan untuk mencegah porto dan asset management lokal yang semkain tergerus,bisa di lihat buangan asing di tampung beberapa institusi besar lokal,menurut pengamatan saya hal ini psoitif walau dollat menguat dalam beberapa minggu terakhir,walau intervensi dari BI terhadap dollar belum terlihat signifikan tapi akan berdampak dalam 2-3 bulan kedepan,penguatan dollar dan pelemahan harga komoditas menjadi seimbang untuk neraca ekonomi indonesia,di karenakan beberapa komoditas dari indoensia di jual dengan dollar dan beberapa produk import di beli dengan dollar ,apalagi keran import sekrang tidak di batasi sehingga tidak akan ada inflasi dalam hal pengan yang berbentuk import.kemungkinan jika MBG ,swasembada pangan tercapai dalam beberapa tahun hal ini akan menjadi dampak positif perekonomian indonesia,apalagi jiak danantara sudah melakukan investasi dalam hal yang telah di tetapkan di bidang hirilisasi ,hal ini kan mendongkarak harga komoditas. seklai lagi ini hanya pandangan saya sebagai individu dan tidak ada keterkaitan dengan institusi atau emiten ,semua yang anda baca murni dari analisa mandiri,dan bukan ajakan untuk jual atau beli.
optimis saat pasar bearish dan pesimis saat pasar bullish adalah moto saya

secara tecnical masih ada kemungkinan koreksi wajar dan hal ini secara bulanan chart bisa di lihatt pada support 5000- 5300 dan ini adalah support paling dsar untuk periode 5 tahunan dengan chart yang saya lihat dari 2008,2013/2015 ,2020 dan tahun ini 2025 ,semoga tidka terjadi dalam waktu dekat ,karena masih ada sentimen dividen di tengah tahun ini, jika bertahan di 6500 sebelum sell in may terjadi maka bisa dipastikan dalam waktu 2-3 bulan kedepan setelah laporan keuangan di umumkan,maka akan ada efek ,hari raya idul fitri ,harga komoditas yang dari awl tahun cukup tinggiteruatam komitas energi dan emas ,akan sangan berpengaruh kepada laba beberapa emiten,jadi secara technical masih memungkin ke 6600 ,"jika" berita dalam negeri bisa menunjukan indonesi adalah negara investasi terbaik di fund dan para investor asing.semoga saja.

DYOR
thanks Happy cuan