Di atas adalah chart daily (harian) IHSG per 1 Oktober 2020. Dimana dapat kita lihat pada chart tersebut, IHSG tampak baru saja memantul dari Support kuat 4700-4800. Support yang sempat menahan kejatuhan IHSG di bulan Juni kemarin.
Secara analisis teknikal, IHSG sebenarnya belum keluar dari trend turun (Bearish jangka menengah). Hal ini dibuktikan oleh kegagalannya menembus Resistance 5000-5100 di pertengahan bulan kemarin.
Dan seperti yang telah kita pelajari di TRANSIT Investing™ Masterclass (Module #1: Trend Analysis). Pada trend Bearish seperti sekarang ini, Resistance cenderung kuat dan Support cenderung lemah.
Itulah sebabnya, ketika marketnya sedang trend turun dan terjadi rebound, harga akan sangat sulit untuk menembus Resistance (karena pada trend Bearish Resistance cendrung kuat).
Namun setelah rebound-nya selesai, begitu harganya turun kembali, Support dapat tertembus dengan mudah (karena pada trend Bearish Support cenderung lemah).
Saya bukannya pesimis, atau tidak mau IHSG kita naik. Tapi berdasarkan kenyataan dan berbagai fakta yang ada, memang masih ada kemungkinan untuk IHSG turun lagi (sekali lagi, karena trend-nya memang lagi Bearish).
Secara analisis teknikal, IHSG berpeluang untuk menguji “kekuatan” area Support 4700-4800. Dan kalau area Support ini tertembus, maka bersiap-siaplah untuk menyambut IHSG di support 4400-4500.
Kabar baiknya, kita tidak trading dan kita tidak berinvestasi di IHSG. Sebagai investor, kita berinvestasi di saham! :)
Kenapa saya bilang ini kabar baik?
Karena ketika IHSG turun banyak, ternyata masih ada beberapa saham yang dapat bertahan dan tidak ikut-ikutan turun. Bahkan banyak juga yang sudah berada di area Support kuat jangka panjang.
Inilah peluang kita!
Karena saham-saham tersebut seperti sudah berada di level bawah (bottoming). Sehingga tinggal menunggu momentum serta sentimen positif, untuk kemudian melesat naik dalam waktu singkat!
Biarlah para analis dan para “pakar saham” yang memusingkan kondisi IHSG. Karena memang untuk itulah mereka dibayar.
Sedangkan kita, lebih baik fokus pada Trading Plan kita sendiri. Dan fokus pada saham-saham potensial yang memang layak untuk dicermati.