BeincryptoBeincrypto

5 “Red Flag” yang Harus Kamu Waspadai sebelum Berinvestasi dalam Proyek Kripto

Inilah beberapa red flag yang perlu investor ketahui sebelum melakukan investasi di proyek kripto, menurut Vadym Synegin dari WeWay.

Jumlah permintaan terhadap proyek kripto telah melonjak sejak awal tahun 2021 lalu. Tampaknya tingkat permintaan itu belum menunjukkan tanda-tanda akan surut, meskipun bear market tengah melanda. Oleh karena itu, perusahaan papan atas, termasuk bursa kripto seperti Binance dan FTX, juga sedang menciptakan produk baru untuk menarik pengguna dan investor ke dunia cryptocurrency dan blockchain. 

Di samping itu, ada banyak opsi yang bisa para investor pilih di ekosistem DeFi. Seperti halnya proyek non-fungible token (NFT), protokol decentralized finance (DeFi), GameFi, metaverse, dan banyak lagi yang lainnya.

Sayangnya, investor seringkali tidak memiliki panduan yang tepat saat berinvestasi dalam proyek kripto. Alhasil, kurangnya pengetahuan ini kemudian menimbulkan risiko. Mengingat ada begitu banyak pilihan dan informasi di luar sana, hal ini bisa membuat investor kebingungan. Bahkan, trader kripto yang paling berpengalaman pun tidak jarang juga merasakannya. Apalagi, sektor kripto masih penuh dengan oknum-oknum penipu yang memang sengaja menargetkan para pendatang baru.

  • Baca juga: Jangan Asal Beli NFT, Inilah 7 Modus Penipuan NFT yang Harus Diwaspadai

Apa Saja Red Flag saat Investasi dalam Proyek Kripto?

Pada pembahasan kali ini, kami akan membagikan tips tentang cara mengidentifikasi proyek yang menguntungkan, dan proyek mana yang sebenarnya scam. Pertama-tama, investor perlu memilih dengan cermat proyek mana yang akan diinvestasikan karena pastinya ada banyak risiko yang menyertai.

Sesuai dengan namanya, ekosistem keuangan terdesentralisasi atau DeFi tidak memiliki regulasi. Jadi, siapa pun dapat memulai proyek kripto dengan membuat token di decentralized exchange (DEX), seperti halnya Uniswap, dan menjualnya ke komunitas. Terlebih lagi, jika proyek tersebut tidak mempunyai nilai yang nyata sekalipun, contohnya tidak menawarkan sesuatu yang unik untuk sektor tersebut, tokennya dapat menjadi aset spekulatif. Sehingga, hal itu membuatnya sebagai investasi yang berisiko dan sering kali sekadar menjadi proyek dengan skema pump and dump.

Berbeda dengan pasar saham, ahli hukum (legal) di industri kripto saat ini masih belum banyak karena industri ini sendiri masih tergolong baru. Oleh karena itu, akan lebih sulit bagi investor kripto untuk mendapatkan bimbingan yang mumpuni dalam memilih proyek yang akan mereka investasikan.

  • Baca juga: Simak 6 Perbedaan Saham dan Crypto, Biar Tambah Cuan!

Sebenarnya, berinvestasi dalam proyek kripto tidak jauh berbeda dengan jenis investasi lainnya. Para investor perlu memiliki tingkat pengetahuan keuangan tertentu dan melakukan riset mandiri untuk melihat apakah sebuah proyek layak atau tidak untuk diinvestasikan. Namun, ada beberapa faktor umum yang perlu kita pertimbangkan.

Jangan Langsung Percaya, Verifikasi Dulu!

Sebagai investor, kita perlu menyelidiki apakah suatu proyek menawarkan produk/layanan yang benar-benar bernilai bagi target pengguna mereka. Ataukah justru lebih mirip kampanye pemasaran yang bertujuan hanya mencari profit semata. Apalagi, dunia kripto sudah kenyang dengan cerita tentang investor yang kehilangan banyak uang (dan bahkan tabungan seumur hidup mereka), karena proyek dan token kripto yang tidak jelas. Mulai dari taktik phishing, rug pull, hingga koin pump-and-dump yang tidak ada nilainya.

Temukan Red Flag sebelum Investasi Kripto dari 5 Aspek Ini

Investigasi

Investor harus menyelidiki developer/pendiri sebuah proyek secara komprehensif atau menyeluruh. Langkah ini termasuk mencari tahu apakah pendiri suatu proyek memiliki reputasi yang solid dan mapan di industrinya. Kemudian, mencari tahu apakah mereka menggunakan nama samaran, ataukah mereka pernah mengembangkan proyek yang telah sukses sebelumnya. Selain itu, perlu juga menggali informasi yang memberi tahu kita apakah mereka mendapat dukungan dari perusahaan terkemuka di industri ini. Jika ada ahli strategi yang berpengalaman dalam proyek tersebut, atau seseorang yang memiliki ambisi untuk memimpin proyek untuk menuju sukses, itu bisa menjadi aspek positif tambahan. Sebaliknya, jika tim dan manajer proyek hanya bersembunyi di balik “nama samaran,” maka disarankan untuk mengalihkan perhatian ke proyek yang lain saja.

Whitepaper

Tinjau juga whitepaper suatu proyek. Cari tahu apakah whitepaper yang mereka sajikan membingungkan, sulit dibaca, atau secara umum malah tidak jelas. Selain itu, perhatikan juga apakah ada tanda-tanda yang membuat proyek itu lebih terlihat seperti trik pemasaran semata, alih-alih menawarkan produk/layanan yang benar-benar memberi manfaat kepada komunitas. Pasalnya, sering kali orang meremehkan dokumen seperti ini. Namun, whitepaper harus menjadi prioritas, karena dokumen itulah yang memberikan penjelasan tentang cara kerja sebuah proyek.

Likuiditas

Likuiditas yang rendah. Jika sebuah proyek memungkinkan untuk menjalankan staking atau memiliki mekanisme semacam itu untuk menyediakan likuiditas, maka periksalah total value locked (TVL) yang mereka miliki. Metrik ini akan menunjukkan seberapa banyak dana yang diberikan/dikunci dalam proyek tersebut. Semakin tinggi angkanya, maka semakin banyak orang yang sudah mempercayai proyek tersebut.

Legal

Basis hukum atau legal dari suatu proyek juga tidak kalah penting untuk diperhatikan. Banyak institusi negara yang saat ini memperkenalkan langkah-langkah untuk meregulasi cryptocurrency, serta proyek yang menanganinya. Hal ini bertujuan membantu membersihkan pasar dari skema ilegal dan pencucian uang. Meskipun demikian, investor juga perlu memperhatikan sisi legal dari suatu proyek. Dengan begitu, hal ini akan membantu melindungi investor dari masalah yang lebih lanjut dengan pihak berwenang dan tidak akan kehilangan uang.

Yield

Yield yang melonjak tinggi. Pasalnya, yield yang tinggi sama saja dengan risiko yang tinggi juga. Maka, pertanyaan penting yang harus ditanyakan investor adalah: Dari manakah uang untuk membayar hasil dividen (yield) berasal?

ilustrasi red flag investasi kripto
Beincrypto

Lantas, Proyek Kripto Apa yang Menguntungkan?

Semua yang telah kami jelaskan di atas adalah beberapa faktor utama yang perlu investor pertimbangkan sebelum berinvestasi dalam proyek kripto tertentu.

Mengingat ekosistem kripto tergolong sebagai investasi yang berisiko, meski di saat yang sama juga menjadi sektor yang kaya akan peluang. Investor hanya perlu mengetahui bagaimana dan di mana mereka dapat menemukannya secara tepat.

Terlebih lagi, permintaan untuk investasi proyek kripto sangat tinggi saat ini. Selain itu, terdapat jumlah proposal investasi yang membludak serta kelahiran proyek kripto yang meningkat sebagai akibat dari pesatnya perkembangan industri tersebut. Di sisi lain, permintaan yang meningkat juga difasilitasi oleh kemudahan dalam penggunaan cryptocurrency. Hal itu dapat terjadi pada proyek yang menawarkan akses mudah bagi investor untuk melacak perkembangan proyek dan juga profit yang investor terima. Proyek seperti ini biasanya berfokus pada pengembangan produk proyeknya sendiri, misalnya saja token.

Akhirnya, semua faktor di atas menunjukkan bahwa kita akan menyaksikan peningkatan investasi dalam proyek-proyek kripto yang akan lahir di masa mendatang. Ini adalah simbiosis yang luar biasa, di mana uang mengembangkan sektor, dan industri akan membawa lebih banyak uang kepada para deposan.

Tentang Penulis

Vadym Synegin adalah Vice President (VP) untuk hubungan investor di WeWay. Vadym Synegin merupakan pengusaha serial Ukraina dan evangelist ekosistem teknologi. Ia memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun sebagai pengusaha sukses di Eropa dan UEA. Selain itu, ia adalah duta untuk Young Business Club UEA yang beranggotakan lebih dari 1.500 pengusaha dan investor. Lebih dari 6 tahun yang lalu, Vadym tertarik pada industri kripto dan melihatnya sebagai salah satu sektor yang menjanjikan untuk pengembangan bisnis. Sejak itu, ia terus bekerja di bidang ini, dan menjadi salah satu pendiri dan Vice President IR di ekosistem Web3 WeWay.